Suarakita.org- Festival transgender atau hijra selama tiga hari telah mencapai puncaknya di ibu kota Bangladesh, Dhaka.
Mereka antara lain menggelar arak-arakan dan orasi di sejumlah tempat. Acara yang disebut Hijra Pride itu dihadiri oleh seorang asisten khusus perdana menteri.
Mengenakan kain sari berwarna-warni dan mengusung spanduk menuntut persamaan hak, ratusan waria berparade.
Festival diadakan tepat satu tahun setelah pemerintah Bangladesh mengakui hijra sebagai jenis kelamin ketiga untuk mengisi paspor dan kartu identitas.
Namun, seperti dilaporkan oleh wartawan BBC untuk Asia Selatan Charles Haviland, para pemimpin komunitas waria dan pendukung mereka mengatakan persamaan hak belum dicakup dalam hukum.
Pemerintah Bangladesh menyebutkan terdapat 15.000 hijra, tetapi kelompok-kelompok HAM mengatakan jumlah hijra lebih tinggi dari perkiraan pemerintah.
Hijra biasanya terlahir sebagai laki-laki tetapi memainkan peran sebagai perempuan dalam masyarakat atau menjalani operasi kelamin, lapor Haviland.
Negara lain di Asia Selatan yang telah mengakui transgender sebagai jenis kelamin ketiga adalah India setelah diputuskan Mahkamah Agung.
Sumber: BBC