Search
Close this search box.
Poster Yang Didenda (Sumber : BBC.com)
Poster Yang Didenda
(Sumber : BBC.com)

Suarakita.org- Sebuah agensi periklanan di Kazakhtan didenda dengan jumlah uang yang sangat fantastis karena membuat poster yang menampilkan dua pria saling berciuman.

Havas Worldwide Kazakhtan (HWK) didenda uang sebanyak 34 juta tenge (186.000 dolar Amerika) atau sekitar 2,2 milyar rupiah (bila 1 dollar setara dengan 12 ribu rupiah). HWK, mengatakan tidak mungkin mampu membayar denda tersebut dan berencana untuk meminta banding.

Agensi periklanan tersebut juga dituntut untuk meminta maaf ke publik.

Dariya Khamitzhanova, Direktur Umum HWK, mengatakan kepada laman berita Kazakhtan kapital.kz bahwa putusan tersebut tidak masuk akal.

“Tidak satupun dari 34 penggugat datang ke pengadilan”, kata Dariya. “Seluruh proses pengadilan dirusak oleh pelanggaran prosedural”.

Pada Agustus lalu, klub komunitas gay Studio 69 di kota terbesar Kazakhtan, Almaty, menugaskan agensi periklanan HWK untuk membuat sebuah poster yang menampilkan komposer musik Kazakhtan, Kurmangazy Sagyrbayuly mencium sastrawan Rusia Alexander Pushkin.

Klub gay tersebut terletak di sudut antara Jalan Kurmangazy dan Jalan Pushkin.

Poster tersebut muncul di media sosial pada Agustus, dan memantik kemarahan kelompok homophobia dengan melaporkan poster itu ke kepolisan. Bagi mereka poster tesebut menghina warga Kazakhtan dan Rusia.

34 staf dan murid dari Sekolah Musik Kurmangazy mengajukan gugatan bulan lalu meminta jutaan tenge atas setiap kerusakan moral yang terjadi.

Poster tersebut memenangkan penghargaan pariwara di tingkat regional namun memantik kemarahan di negara dengan mayoritas penduduk muslim tersebut. Menteri Kebudayaan Kazakhtan menilai poster iklan tersebut dengan istilah ‘buruk’ dan tidak ‘berperikemanusiaan’.

Meskipun Kazakhtan melegalkan aktivitas seks sejenis pada tahun 1998 namun toleransi untuk kelompok LGBT di negara tersebut masih rendah.

Pada Bulan September lalu, seorang politisi Kazakhtan yang meminta disahkan sebuah regulasi yang mengatur propaganda kelompok gay mengatakan bahwa lelaki gay bisa diidentifikasi dengan tes darah demi ‘degenerasi’. (Gusti Bayu)

Sumber : Gay Star News