Suarakita.org- Facebook tetap kukuh tak ubah kebijakannya meski diprotes puluhan aktivis lesbian, gay, biseksual dan transgender LGBT San Fransisco. Di Amerika Serikat, penggunaan nama asli untuk akun Facebook mereka. Pernahkah terbayangkan jika hal itu diberlakukan di Indonesia?
Kebijakan ini mendapatkan protes dari beberapa kalangan di San Fransisco seperti yang dilansir dari laman Huffington Post Rabu (09/17/2014). Mereka adalah para waria, lesbian dan sejenisnya yang enggan menyebutkan nama aslinya di Facebook tetapi memilih menggunakan nama pasar atau samarannya.
Facebook telah menghapus profil-profil transgender/waria yang menggunakan nama panggung karena tidak memenuhi persyaratan situs jejaring sosial yang mewajibkan pengguna menunjukkan “nama asli” mereka di situs. Meskipun komunitas waria dan anggota dewan pengawas San Fransisko telah mendesaknya, namun Facebook enggan mengubah keputusannya.
Komunitas LGBT San Franscisco mengatakan bahwa mereka yang memiliki akun Facebook enggan menggunakan nama asli untuk berbagai alasan, termasuk antisipasi ancaman terhadap keselamatan dan pekerjaan mereka.
Facebook bersedia memulihkan sementara ratusan akun yang telah dihapus selama beberapa pekan terakhir itu dengan catatan mereka harus mengubah menjadi nama asli mereka atau mengkonversi profil mereka ke fanpage.
Apakah suatu saat Facebook juga akan memberlakukannya di Indonesia? Kita tunggu saja perjalanannya
Sumber: m.iberita.com