Suarakita.org- Mikayla Connell menjadi transgender pertama yang lulus dari Akademi Kepolisian San Fransisco, Amerika Serikat (AS).
Seperti dilansir lama berita gaystarnews.com, Connell terpilih menjadi pemimpin di kelasnya dan mendapat dua penghargaan akademik saat kelulusannya.
Connell mengungkapkan bahwa menjadi transgender pertama yang lulus dari kepolisian San Fransisco, artinya dia tidak boleh mengecewakan karena itu akan merugikan bagi transgender lainnya yang ingin mencoba menjadi polisi. “It means you can’t screw up because you can’t ruin it for everyone coming behind you.”, katanya.
“Aku tahu orang, khususnya komunitas transgender akan mengamatiku. Aku tidak bisa mengecewakan mereka.”, ungkap Connell.
Karir kepolisian Connell dimulai beberapa tahun lalu. Pertama kali dia mendaftar sebagai polisi pada 23 tahun yang lalu namun dia memutuskan berhenti karena ingin bergabung di kemiliteran dan belajar hokum.
Saat ini, Connell berusia 45 tahun. Dia menjadi siswa tertua di kelas.
“Tidak banyak polisi transgender, baik itu transgender perempuan ke laki-laki atau laki-laki ke perempuan” kata Connell.
Menurut Connell, semakin banyak transgender yang menjadi polisi maka akan terjalin hubungan yang baik di antara kepolisian dengan komunitas transgender. “And the more we have, I think, the better connection the department is going to have to the transgender community.”, ungkap Connell.
Penelitian terbaru di Inggris menemukan bahwa ratusan polisi dan staf sipil terjerat kasus homophobia, rasisme dan pengancaman di sosial media. (Gusti Bayu)
Sumber : Pink News