Search
Close this search box.
Angka penderita HIV-AIDS pada usia produktif semakin meningkat.
Angka penderita HIV-AIDS pada usia produktif semakin meningkat.

Suarakita.org- Angka  HIV-AIDS pada usia produktif semakin meningkat. Hal ini menimbulkan keprihatinan tersendiri, disaat HIV-AIDS belum ada obat yang dapat menyembuhkannya. Salah satu cara penanganan untuk memerangi HIV-AIDS di kalangan generasi muda ialah melakukan penyebaran informasi HIV-AIDS secara komprehensif. Salah satu gerakan itu bernama AIDS Respect Voice / ARV Tees.

AIDS Respect Voice / ARV Tees Goes To School merupakan inovasi gerakan promosi tentang kesehatan dengan semboyan “MAKE ART, END STIGMA”, pada kalangan remaja dengan semangat sukarela, dalam berbagi menyebarluaskan informasi tentang HIV-AIDS ke sekolah-sekolah baik SMP maupun SMA. Pada hari Selasa, 20 Mei 2014, SMPN 1 Pegandon, Kabupaten Kendal merupakan sekolah yang telah mendapatkan kunjungan AIDS Respect Voice / ARV Tees Goes to School.

“Gerakan ARV Tees sangat bermanfaat untuk anak siswa-siswi saya, dengan informasi yang telah diberikan semoga anak-anak saya, dapat terhindar dari HIV-AIDS” ujar Bu Ida guru SMPN 1 Pegandon, Kendal.

Selain itu, guru-guru di SMP N 1 Pegandon sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan AIDS Respect Voice / ARV Tees goes to school. Maka dari itu, AIDS Respect Voice / ARV Tees menjadi salah satu solusi yang bermanfaat dalam memerangi HIV-AIDS dan melakukan gerakan Respect ODHA (Orang dengan HIV-AIDS).

Saat AIDS Respect Voice / ARV Tees Road Show melakukan kegiatan sharing tentang HIV-AIDS, pada SMPN 1 Pegandon tersebut, diakhiri dengan sebuah gerakan komitmen dari para siswa-siswi untuk memerangi HIV-AIDS dan tidak terjerumus dalam pergaulan bebas. Komitmen ini dilakukan secara serentak dari teman-teman SMP AIDS Respect Voice / ARV Tees, dan atas kemauan sendiri.

Gerakan seperti inilah, yang dapat menjadikan remaja lebih sadar akan bahaya dan ancaman pergaulan bebas sebagai salah satu faktor risiko penularan HIV-AIDS. Komitmen itu berbunyi “Kami Remaja Indonesia SMPN 1 Pegandon. Berkomitmen Tidak Akan Terjerumus Dalam pergaulan Bebas. Respect! Orang Dengan HIV-AIDS.” Jelas komitmen.

Mahasiswa penggagas gerakan AIDS Respect Voice / ARV Tees, ialah Ekha Rifki Fauzi, Desta Eka Prasetya, Ahadin Syarifudin Fahmi, dan M. Try Wahyudi. Mereka dari Universitas Diponegoro yang berkomitmen akan terus melakukan kegiatan ini, untuk memerangi HIV-AIDS dan mencerdaskan remaja tentang HIV-AIDS secara menyeluruh. Agar masa depan remaja Indonesia lebih cerdas akan status HIV-nya dan terjauh dari tindakan diskriminasi dan stigma pada ODHA.

Sumber: liputan6.com