Suarakita.org- Pernikahan sesama jenis menjadi isu sensitif di Amerika Serikat. Bersikap tak mendukung hal liberal itu bisa mengakibatkan pemboikotan. Salah satu korbannya yakni situs peramban Mozilla Firefox.
Gara-garanya, Kepala Eksekutif Perusahaan (CEO) baru Mozilla, Brendan Eich, merupakan figur yang melawan pernikahan gay di California, negara bagian di AS yang menjamin pernikahan sejenis. Sontak saja sikap sang CEO itu menuai protes dari pengguna dunia maya yang mendukung keberagaman.
Dilaporkan BBC, Selasa 1 April 2014, pengguna situs kencan OKCupid, langsung memboikot Firefox dan meminta pengguna situs kencan itu untuk beralih ke peramban lain misalnya Chrome maupun Internet Explorer.
Sebagaimana diketahui, pengunjung situs kencana itu memang menggunakan peramban Firefox untuk melihat pesan yang terbaca. Namun karena sikap Eich itu, pada halaman situs mereka sekarang tercantum kecaman kepada Brendan Eich.
“CEO baru Mozilla, Brendan Eich merupakan penentang hak asasi kaum gay, untuk itu kami menyarankan lebih baik pengguna kami tak menggunakan peranti lunak Mozilla untuk akses OKCUpid,” demikian tulis situs itu.
Situs OKCupid diketahui dimiliki oleh konglonerasi media Inter Active Corp (IAC), yang memiliki 50 brand media pada 50 negara. Konglomerasi ini juga memiliki beberapa situs seperti situs kencan populer, Match.com, situs berita Daily Beast dan situs properti Dictionary.com.
Sementara Mozilla dalam keterangannya menyayangkan OKCupid yang tak mengonfirmasi fakta yang disampaikan sang CEO.
Perusahaan teknologi itu justru menegaskan mendukung hak bagi semua orang, termasuk kesetaraan pernikahan bagi pasangan LGBT (lesbian, gay, biseksual dan transgender).
Karyawan Mozilla resah
Eich, yang merupakan penemu JavaScript, ditunjuk memimpin Mozilla pada 24 Maret lalu. Pada 2008, Eich telah berkampanye Proposition 8, yang melarang pernikahan gay di negara bagian barat AS itu.
Meskipun kemudian aturan pelarangan itu dibatalkan Mahkamah Agung AS pada 2013 lalu, pengangkatan Eich sebagai CEO meresahkan karyawan Mozilla yang tak sedikit yang mendukung pernikahan sesama jenis.
Salah satu eksekutif perusahaan yang resah yakni Kepala Pendidikan Mozilla, Christie Koehler, yang merupakan seorang gay.
“Sulit bagi saya untuk memikirkan skenario di mana seseorang bisa berkampanye tanpa merasa bahwa orang homoseksual kurang layak mendapatkan hak dasar,” kata Koehler dalam blognya.
Meski ia menyatakan kecewa secara pribadi, ia tak begitu berpikir akan mempengaruhi pekerjaannya di Mozilla.
Menanggapi postingan itu, Eich menegaskan ia tetap berkomitmen terhadap keterbukaan di tempat kerja dan menjamin Mozilla tak akan mengubah kebijakan perusahaan terhadap pendukung sesama jenis, misalnya asuransi kesehatan bagi mitra karyawan gay.
“Saya berkomitmen memastikan Mozilla akan tetap yang mencakup dan mendukung semua orang, tanpa memandang orientasi seksual, identitas gender, usia, ras, etnis, status ekonomi atau agama,” ujar dia. (ren)
Sumber : vivanews.com