Suarakita.org- Enam bayi di Sumatera Barat berhasil diselamatkan dari penularan HIV/AIDS. Keenam bayi tersebut dinyatakan negatif dari virus itu dan tidak tertular virus HIV/AIDS. Kendati sang ibu merupakan orang dengan Hiv/Aids (ODHA).
Ini merupakan suatu keberhasilan program pedoman Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak (PPIA). Ibu bayi yang mengidap HIV/Aids, selama proses kehamilan tekun mengikuti program pedoman PPIA di RSUP M Djamil Padang.
“Selain, selama hamil rajin mengikuti program PPIA, kelahiran bayi juga dengan proses caesar sehingga dapat menyelamatkan si bayi,” kata Konselor HIV/AIDS RSUP M Djamil Padang, Katherina Welong, kepada wartawan Selasa (4/3).
Dijelaskan, ada tiga faktor utama penularan HIV dari ibu ke anak, yaitu faktor ibu, faktor bayi dan anak serta faktor tindakan obstetrik. Menurutnya, penularan HIV dari ibu ke anak pada umumnya terjadi saat menyusui dan resiko penularan HIV dari ibu ke anak selama masa kehamilan, melahirkan dan saat menyusui berkisar antara 20 persen hingga 40 persen, dapat ditekan menjadi 2 persen hingga 5 persen, melalui program PPIA ini.
Program PPIA di RSUP M Djamil Padang sudah berlangsung sejak 2007-2008 lalu. Selama itu pula para ibu hamil yang hidup dengan HIV/AIDS dapat mengikuti program PPIA. Perempuan dengan HIV yang hamil berpotensi menularkan HIV pada bayi yang dikandungnya.
”Karena itu ODHA perempuan disarankan untuk mengatur kehamilannya dan mendapat akses layanan yang menyediakan sarana kontrasepsi yang aman dan efektif, untuk mencegah kehamilan yang tidak direncanakan,”imbuh Katherina.(der)
Sumber : padangmedia.com