Suarakita.org- Uganda pada Selasa menolak seruan Presiden Amerika Serikat Barack Obama kepada pemimpinnya Yoweri Museveni untuk tidak menandatangani undang-undang anti-homoseksualitas, dan mengatakan AS sedang berusaha untuk memeras negara Afrika timur itu.
Pada Minggu, dua hari setelah Presiden Museveni mengatakan ia akan menandatangani undang-undang yang secara luas dikritik di luar negeri sebagai keras dan tidak adil, Obama memperingatkan bahwa akan mempersulit hubungan Amerika Serikat dengan Uganda dan menjadi satu “langkah mundur bagi seluruh rakyat Uganda.”
Seorang pejabat senior pemerintahan Obama mengatakan Washington -yang mengirim bantuan besar lebih dari 400 juta dolar AS per tahun – akan meninjau hubungan AS dengan Uganda, sekutu regional utama dalammelawan ekstremisme kubu Islam di Somalia.
Tetapi Menteri Etika dan Integritas Simon Lokodo mengatakan bantuan tidak harus mengikat sikap Uganda mengenai homoseksualitas.”Kami tidak ingin memeras orang lain. Ini sangat tidak jujur’, sangat tidak bertanggung jawab dan tidak ramah orang karena menyinggung perilaku masyarakat lain untuk sumber daya mereka,” kata Lokodo kepada Reuters TV di Kampala.
Homoseksualitas adalah hal yang tabu di banyak negara Afrika. Praktek seksualitas seperti itu sekarang ilegal di 37 negara di benua itu, dan para aktivis mengatakan bahwa beberapa gay Afrika tak berani melakukan kehidupan seksualitas mereka secara terbuka, takut penjara, kekerasan dan kehilangan pekerjaan mereka.
Di salah satu dari negara Afrika, Gambia, Presiden Yahya Jammeh menyebut homoseksual “hama” pada Selasa dan mengatakan bahwa pemerintahnya akan memberantas mereka seperti nyamuk penyebab malaria.
Sumber : beritasore.com