Suarakita.org- Seorang pria muda di India mengaku telah dipukuli dan dilecehkan secara seksual oleh dua polisi di wilayah Ahmedabad, India. Namun pria gay itu menolak mengajukan laporan ke kepolisian atas peristiwa yang menimpanya. Alasannya, hal itu hanya akan menimbulkan masalah bagi dirinya dan keluarganya.
“Jika saya pergi ke polisi, tak akan ada hasil apapun, malah akan jadi berantakan. Itu cuma akan menjadi masalah bagi saya dan ibu saya. Saya tak ingin memperkarakan kasus ini,” kata pria berumur 23 tahun itu kepada media India, NDTV, Senin (10/2/2014).
Menurut pemuda tersebut, saat kejadian dia baru pulang dari rumah temannya ketika kendaraannya dihentikan oleh dua polisi pada Minggu, 9 Februari dini hari waktu setempat. Kedua polisi itu memintanya menunjukkan surat-surat identitas diri dan surat-surat kendaraan.
Saat memeriksa surat-surat tersebut, kedua polisi itu mengenali pemuda tersebut sebagai seorang partisipan dalam parade gay pada Desember 2013 lalu. Saat ditanya, pemuda itu pun mengakui dirinya gay.
Setelah itu kedua polisi tersebut memukuli pemuda tersebut dan melecehkannya. Pemuda itu mengaku mengalami sejumlah luka akibat insiden itu. Menurutnya, kaum pria gay selama ini memang kerap diganggu oleh para polisi di Ahmedabad.
Sumber : detiknews.com