Search
Close this search box.

00046106Suarakita.org– Komunitas gay dari 19 negara memprotes Olimpiade Sochi 2014 karena menilai hukum anti-gay Rusia tak sesuai dengan nilai-nilai turnamen olahraga tersebut.

Menjelang acara pembukaannya, Olimpiade Sochi 2014 menuai sejumlah protes. Turnamen olahraga tersebut mendapat banyak protes dari berbagai komunitas gay di berbagai negara. Total ada komunitas gay dari 19 negara yang ikut melayangkan protes.

Mereka mengklaim Rusia yang kurang mendukung gay tidak cocok dengan semangat Olimpiade. Mereka juga tak setuju negara dengan hukum anti-gay mengadakan Olimpiade dan ditonton jutaan orang di dunia.

“Semua anggota kami, dan seluruh orang di dunia ingin merayakan Olimpiade dengan nilai-nilai kekuatan dan integritasnya,” ujar Marie Campbell, salah satu ketua pendemo yang ikut gerakan protes ini. “Kami tak bisa membiarkan fakta bahwa ini terjadi di Rusia yang memiliki hukum anti-gay. Apalagi Olimpiade ini ditonton jutaan orang.”

Beberapa waktu lalu, Presiden Vladimir Putin sempat mengatakan bahwa para gay bisa ikut dalam Olimpiade. Namun, ia tetap menambahkan komentar yang menyulut kemarahan komunitas gay.

“Biarkan anak-anak hidup dengan damai. Kami bukannya melarang hubungan seksual non-tradisional,” ujar Putin. “Kami hanya memberlakukan larangan untuk propaganda homoseksual dan paedophilia.”

Hukum anti-gay Rusia ini memang mendapat banyak perhatian saat Olimpiade Sochi 2014 digelar di negara tersebut. Google bahkan dengan terang-terangan mencantumkan bendera gay untuk mendukung protes tersebut. Presiden Barack Obama juga memilih atlit gay untuk hadir di pembukaan Olimpiade Sochi 2014. (wk/rs)

Sumber : wowkeren.com