Search
Close this search box.

 

(Sumber : www.radioaustralia.net.au)
(Sumber : www.radioaustralia.net.au)

Suarakita.org- Seorang pria homoseksual yang tinggal di Brisbane selama empat tahun terakhir terancam dideportasi ke Pakistan setelah permohonan mendapatkan visa partner ditolak pemerintah Australia.

Bila Ali Choudry betul dideportasi minggu depan, dia beresiko dipenjara di Pakistan karena terang-terangan mengaku sebagai gay.

Dilahirkan di Pakistan, Choudry dibesarkan di Amerika Serikat dan tidak memiliki banyak kenalan di Pakistan serta sama sekali tidak bisa menulis dan berbahasa lokal.

Di Brisbane, dia menjalin hubungan dengan seorang dokter bedah otak Dr Matthew Hynd selama empat tahun terakhir.

Choudhry dan Dr Hynd adalah salah satu pasangan  gay di Queensland yang mendaftarkan pernikahan sipil mereka tanggal 12 Maret 2012.

Hampir dua tahun kemudian, permohonan visa Choudry bagi visa tetap dengan alasan hubungannya dengan Dr Hynd ditolak.

Dia mengatakan tidak paham mengapa hubungan mereka tidak dianggap sebagai hubungan yang serius.

“Kami mengajukan visa partner sehingga saya tetap bisa di sini. Saya tidak tahu apa yang terjadi namun setelah permohonan selama dua tahun, kami sekarang mendapat jawaban bahwa visa itu ditolak.” kata Choudry.

Ali Choudry menghadapi kemungkinan dihukum penjara seumur hidup di Pakistan karena terang-terangan mengaku sebagai homoseksual.

Dr Matthew Hynd mengatakan mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan sekarang.

“Keadaan terburuk adalah Ali akan dideportasi minggu depan pas saat ulang tahunnya.” kata Hynd.

“Dia dibesarkan di Amerika, dan tidak pernah tinggal di Pakistan. Memang dia dilahirkan di Pakistan namun dia tidak bisa menulis dan bicara dalam bahasa lokal. Bagaimana dia bisa mendapatkan pekerjaan di sana.” tambah Hynd lagi.

Sebelumnya Choudhry  kehilangan seluruh harta bendanya ketika Brisbane dilanda banjir beberapa tahun lalu.

Dia sekarang memiliki bisnis fotografi di Brisbane, namun sedang bersiap-siap menghadapi deportasi 8 Januari.

Dua minggu lalu, dia mendapatkan pemberitahuan bahwa dia harus meninggalkan Australia setelah banding pengajuan visanya ditolak oleh Menteri Imigrasi Scott Morrison.

Sumber : Radio Australia