Suarakita.org- Bunga mawar dan pita merah menghiasi tangan-tangan waria Surabaya, Minggu 1 Desember 2013. Para waria Surabaya ini membagikannya pada para pengguna jalan di seputaran jalan Raya Darmo.
Mereka pun membawa beberapa poster ajakan agar waspada pada ancaman HIV/AIDS. ‘Stop AIDS, Ayo Periksa’, begitu ajakan dari para waria Surabaya ini.
Para waria Surabaya ini tergabung dalam Yellow Flower (komunitas waria Kembang Kuning) dan Comunity Based Organization Wonokromo Surabaya. Aksi bagi-bagi mawar dan pita merah ini sebagai bentuk peringatan Hari AIDS Sedunia yang jatuh pada 1 Desember.
Aksi damai yang bertepatan dengan Car Free Day ini mengkampanyekan penggunaan kondom serta berpesan kepada masyarakat dalam orasinya, bahwasanya stigma negatif terhadap waria itu salah.
Koordinator aksi, Siska (waria), menyatakan penilaian masyarakat tentang waria adalah penyumbang terbesar dalam penyebar virus HIV/AIDS itu salah besar. “kami peduli dengan kesehatan diri sendiri dan menerapkan penggunaan kondom,” ungkapnya.
Menurutnya, penyumbang terbesar dalam penularan virus HIV/AIDS bukan pada saat hubungan seks dengan waria, melainkan pada jarum suntik.
“Kami berharap masyarakat mengubah stigma itu. Dan jangan memandang waria hanya pada statusnya saja,” ujarnya.
Selain itu, dalam kesempatan ini pula waria berpesan kepada Satpol PP untuk jangan memperlakukan waria seperti maling saat melakukan razia. “Kami juga manusia dan mempunyai hak hidup. Kalau ingin menangkap kami, perlakukan sebagai manusia,” pungkasnya. (Gusti Bayu)
Sumber: Lensa Indonesia