Suarakita.org- Walikota Beit Shemesh di Israel yang berhaluan Yahudi Ultra-ortodoks mengklaim bahwa tidak ada kelompok gay di kota yang ia pimpin. Hal ini membuat aktivis LGBTI berencana melakukan parade untuk sang walikota.
Beit Shemesh, kota ‘suci dan murni’ yang Moshe Abutbul pimpin akan mendapat pengalaman parade gay pertama kalinya setelah Walikota tersebut bilang tidak ada satu kelompok gay pun di kota tersebut. Parade ini bertujuan untuk menunjukkan pada sang Walikota bahwa kelompok gay di kota tersebut ada.
Abutbul mengatakan pada saluran 10 israel pada Jum’at lalu bahwa kotanya tidak memiliki komunitas LGBT. “Kami tidak punya yang seperti itu”, kata Abutbul, “Jika yang Kamu maksud sama seperti yang aku maksud, tidak. Terima kasih Tuhan, kota ini suci dan murni’.
Abutbul juga mengatakan bahwa homoseksualitas seharusnya menjadi masalah untuk Kementrian Kesehatan atau Kepolisisan untuk menyelesaikannya di Israel.
Aktivis LGBT yang enggan disebut namanya, dilaporkan oleh Arutz Sheva dari Berita Nasional Israel, akan mengorganisir sebuah parade gay untuk kota itu dan mengatakan mereka tidak ada masalah dalam memenuhi perizinan dari kepolisian.
“Walikota Beit Shemesh mengatakan bahwa tidak ada gay di kotanya. Dan dia meminta kepolisian untuk mengurusi fenomena ini.” sebuah pernyataan disebar di media sosial dari panitia penyelenggara.
“Well, kami telah bicara dengan Kepolisian dan mereka akan berurusan dengan Kami, dengan sebuah parade yang akan Kami selenggarakan Kamis mendatang.
“Ini adalah momen untuk menunjukkan kekuatan Kita sebagai komunitas. Ini lebih penting daripada pesta manapun atau parade apapun yang Kami adakan di semua musim panas”
Abutbul dipilih tiga minggu lalu dengan dukungan dari kelompok ultra-konservatif Yahudi, Haraeidi, pada sebuah pemilihan yang menimbulkan tudingan rekayasa suara pemilih. (Gusti Bayu)
Sumber : Gay Star News