Suarakita.org- Komentar ini menyusul langkah keuskupan Jerman untuk mengizinkan orang Katolik yang telah menikah lagi untuk mendapatkan komuni dan sakramen lainnya.
Pihak Vatikan memperingatkan para uskup, Selasa (8/10), untuk tidak melakukan reformasi lebih cepat dari Paus Fransiskus I.
Komentar ini menyusul pernyataan dari sebuah keuskupan Jerman bahwa beberapa orang Katolik yang telah menikah lagi sekarang diizinkan mendapatkan komuni dan sakramen lainnya.
Juru bicara Vatikan Federico Lombardi, yang mengumumkan bahwa paus akan mengadakan muktamar uskup khusus pada Oktober 2014 untuk membahas isu-isu yang dihadapi keluarga, mengatakan bahwa gereja-gereja lokal yang muncul dengan reformasi sendiri saat ini akan menimbulkan kebingungan.
Paus Fransiskus telah mengindikasikan bahwa ia akan mempertimbangkan pengecualian-pengecualian atas sebuah aturan Gereja yang melarang umat Katolik yang menikah kembali untuk mendapatkan sakramen, karena Gereja Roma menganggap pernikahan itu tidak dapat diganggu gugat. Banyak uskup yang menyebutnya sebagai masalah yang meningkat di keuskupan mereka.
Keuskupan Agung Freiburg di Jerman mengeluarkan buku panduan, Senin, untuk para pendeta yang memimpin upacara untuk warga Katolik yang menikah lagi. Panduan itu termasuk pernyataan penyesalan karena pernikahan yang telah gagal dan penerimaan komuni dan sakramen lain.
Lombardi tidak menyebut buku panduan tersebut, tapi menekankan bahwa Paus Fransiskus sedang membahas reformasi isu-isu keluarga dengan para uskup. (Reuters/Tom Heneghan)
Sumber : VOA