Search
Close this search box.
Ilustrasi : hurriyetdailynews.com
Ilustrasi : hurriyetdailynews.com

Suarakita.org- Turki akan menjadi negara mayoritas muslim kedua yang akan mendukung perlindungan minoritas seksual dari diskriminasi.

Turki saat ini sedang menggodok perundang-undangan yang memasukkan klausul tentang perlindungan bagi Minoritas Seksual dalam konstitusinya pada 15 Agustus 2013 dan akan menajdi negara dengan mayoritas muslim kedua yang akan memberikan dukungan terhadap Hak-hak LGBT setelah Albania.

Meskipun belum secara eksplisit memberi dukungan terhadap pernikahan Gay, Turki hanya memberikan ruang dalam ranah Hukum dan perundang-undangan untuk dijadikan pedoman dalam konstitusi.

Tentu saja rencana ini dikutuk dan ditentang oleh Partai Keadilan dan Pembangunan Islam karena akan menganggapnya sebagai pembenar terhadap homoseksual namun langkah ini akan tetap meng-goal-kan konstitusi ini seiring dengan terbukanya diskriminasi bagi PNS perempuan yang akan diijinkan mengenakan Jilbab, sesuatu yang dahulu dilarang oleh konstitusi.

Konstitusi ini telah mendapatkan dukungan dari Partai Demokasi dan Perdamaian Pro-Kurdi dan Partai Gerakan Nasionalis, namun rencana ini ditanggapi dingin oleh para aktifis LGBT Turki yang menganggap bahwa rencana pembuatan “Konstitusi Tentang Homoseksual” ini hanyalah alat agar Turki bisa masuk kedalam Uni Eropa.

“Seperti kita memiliki begitu banyak homophobic dan hakim transphobic di Turki, sulit untuk mengharapkan bahwa ada perubahan interpretasi kebencian (Terhadap Homoseksual) akan berubah secara tiba-tiba dengan penambahan konstitusi ini” salah satu pesan yang disampaikan oleh juru bicara Aktivis LGBT Turki

“Ini semua hanyalah draft Konstitusi (Homoseksual) dan bisa dihapus kembali suatu saat, mereka hanya menjual opini publik karena mereka merasa mayoritas partai tanpa memberikan perlindungan saat kekerasan terjadi pada demonstrasi di Gezi Park” begitu ditambahkanya

Diskriminasi terhadap komunitas Gay di Turki saat ini telah menjadi sorotan international setelah kasus percobaan pembunuhan oleh seorang ayah terhadap anaknya yang seorang Gay dan ketika Komunitas aktivis LGBT telah menjadi bagian dari Pergerakan yang melakukan demonstrasi di Gezi Park.

Albania sebagai negara dengan populasi Muslim sebesar 60 % telah menandatangani konstitusi anti diskriminasi terhadap LGBT walaupun para aktivis masih mengeluhkan terhadap lemahnya penegakan hukum yang telah diberlakukan.

Sumber : gaystarsnews.com

Penterjemah : Oriel