Suarakita.org- Kelompok gay di Australia menyambut baik janji Perdana Menteri Kevin Rudd untuk melegalisasi perkawinan sesama jenis, namun mereka mengingatkan reformasi yang diusung Partai Buruh ini tidak bisa dicapai tanpa bekerja sama dengan partai politik lainnya.
Dalam debat pertama antara PM Kevin Rudd dan Pemimpin Oposisi Tony Abbott, Minggu (12/8) malam, Rudd berjanji mengambil langkah yang diperlukan untuk melegalisasi perkawinan sesama jenis jika ia terpilih kembali menjadi perdana menteri.
Rudd menjanjikan dalam dalam 100 hari pemerintahannya mendatang, ia akan mengajukan isu ini untuk divoting.
Sementara Abbott mengatakan meskipun isu ini sangat penting, namun ia tidak menjanjikan komitmen untuk melegalisasi perkawinan sesama jenis.
Menurut Rodney Croome, direktur Kesetaraan Perkawinan Australia, menyatakan perkawinan sesama jenis tidak akan menjadi kenyataan di Australia sepanjang pihak Koalisi Oposisi tidak bersedia melakukan voting atas isu ini.
“Komitmen Kevin Rudd sangat menggembirakan bagi kami, tapi ia tidak bisa melakukannya sendiri,” kata Croome kepada ABC.
Ia mengusulkan dibentuknya kelompok kerja yang melibatkan semua partai politik, sebagaimana yang terjadi di Inggris dan Selandia Baru.
Twitter
Menurut Croome, “berbagai jajak pendapat menunjukkan mayoritas pemilih mendukung kesetaraan perkawinan di Australia. Salah satu survei mengungkapkan bahwa isu ini menjadi prioritas bagi pemilih usia 18 – 24 tahun”.
“Apa yang dilakukan Rudd sudah tepat, dan sangat jeli karena akan menambah perolehan suara dari kalangan pemilih muda,” katanya.
Saat Rudd dan Abbott berdebat tentang isu ini, tercatat 1.952 twit (kicauan) permenit yang menyinggung perkawinan sesama jenis.
Tony Abbott dalam debat itu mengatakan, saudara perempuannya yang gay Christine hadir di ruangan debat, namun ia tidak akan menjadikan ini sebagai prioritasnya.
“Bukan hanya isu ini yang penting. Prioritas kami adalah menurunkan biaya hidup yang kian mahal dan meningkatkan lapangan kerja,” kata Abbott.
September 2012 lalu, RUU perkawinan sesama jenis tidak berhasil lolos di parlemen Australia. Saat itu, para anggota Partai Buruh diperbolehkan melakukan voting sementara pihak koalisi tidak bersedia voting.
Sementara itu the Greens (Partai Hijau) sejak lama mendukung UU perkawinan sesama jenis di Australia.
Sumber : ABC Radio Australia