Ourvoice.or.id- Para penulis di Inggris diminta untuk lebih banyak mengunjungi toko-toko buku independen agar usaha mereka bisa bertahan
“Para penulis jangan hanya ke toko buku lokal di dekat mereka tinggal, tapi juga ke semua toko di Inggris ini,” kata Anne Sebba, ketua organiasi penulis.
“Kehadiran penulis bisa mendorong orang membeli buku. Masyarakat akan merasa tak sekedar membeli tapi juga mendapatkan sesuatu secara langsung dari para penulis yang mereka temui di toko buku,” jelas Sebba.
Pernyataan ini dikeluarkan ketika survei menunjukkan jumlah toko buku independen makin berkurang.
Menurut survei asosiasi toko buku, jumlah toko buku independen di Inggris pada 2012 mencapai 1.028 sementara untuk 2007 angkanya berjumlah 1.424.
Toko online
Terungkap pula selama setahun lalu 73 toko buku gulung tikar sementara ada 39 toko buku baru.
Beberapa kalangan mengatakan menurunnya jumlah toko buku antara lain disebabkan oleh kehadiran Klik buku berformat digital dan serbuan toko buku online yang menawarkan buku dengan harga kadang jauh lebih murah.
Tawaran toko online ini mendorong munculnya gejala yang disebut “showrooming” atau melihat-lihat buku di toko dan kemudian membelinya secara online dengan tujuan mendapatkan harga yang lebih murah.
Perilaku ini makin populer karena 63% responden survei di Inggris mengaku sering melakukan “showrooming” dalam beberapa waktu terakhir.
Sumber : BBC