Ourvoice.or.id- Enam pemuda Amerika Serikat (AS) dan enam pemuda Indonesia mengikuti program CPGC, Centre for Peace and Global Citizenship. Dalam program ini Our Voice mengirimkan delegasi satu orang sebagai bentuk peningkatan kapasitas internal.
Program ini merupakan bentuk kerja sama antara Haverford College, sebuah univeristas di AS dan Volunteer In Asia (VIA), sebuah organisasi kesukarelawanan yang memiliki basis di Yogyakarta, Indonesia. Peserta akan belajar bersama dan melakukan magang bersama di lembaga-lembaga swadaya masyarakat di Yogjakarta. Program ini akan berlangsung selama dua bulan.
“Peserta yang daftar dari Indonesia 40 orang” ungkap Sani, Staff VIA. Menurut penjelasan Sani, pendaftaran tidak dilakukan terbuka karena takut jumlah peserta akan membludak. Maka dari itu VIA lebih memilih metode perekrutan tertutup. Tiap Staff VIA hanya menyebarkan informasi di lingkaran pertemanannya pribadi. Sani becerita bahwa via hanya menyeleksi peserta dari Indonesia, sedangkan peserta dari AS diseleksi oleh Haverford College. “Enggak dipublikasi saja kami kerepotan menyeleksinya” tutur Sani sambil tertawa.
Proses penyeleksian dilakukan selama dua minggu sejak info pendaftaran disebar. Kemudian peserta yang lolos tahap satu, tahap administrasi formulir. Lalu lanjut ke tahap dua yakni tes wawancara. Dengan menggunakan Skype, tes wawancara dilakukan dengan menggunakan bahasa Inggris. Setelah itu calon peserta menunggu keputusan selama satu minggu. Keputusan diberitakan melalui surat elektronik. (Gusti Bayu)