Ourvoice.or.id. Presiden Amerika Serikat Barack Obama membuktikan secara nyata, dirinya adalah pendukung pernikahan sesama jenis. Dukungan pertama dilontarkan Obama di muka publik pada Mei 2012, menjelang masa kampanye Pemilihan Presiden AS November 2012.
Kali ini, setelah kembali terpilih menjadi presiden untuk yang kedua kalinya, Obama membuat langkah nyata atas dukungannya. Pria bernama lengkap Barack Hussein Obama ini mendesak Supreme Court atau Mahkamah Agung AS untuk mencabut larangan pernikahan sejenis di California. Larangan tersebut tertuang dalam Undang-Undang Negara Bagian California, California’s 2008 Proposition 8 referendum.
Dalam sebuah pernyataan, Departemen Kehakiman — yang mendapat masukan dari sumber-sumber pemerintah pusat, termasuk Obama — menyatakan, pasangan gay dan lesbian di negara-negara padat penduduk memiliki hak dan perlindungan yang sama untuk menikah.
“Kewenangan otonomi Negara Bagian tidak mesti memegang teguh Konstitusi California yang bisa melanggar perlindungan hak sesama,” kata departemen tersebut, seperti dilansir CNN, Jumat (1/3/2013).
“Hukum California tersebut tidak dapat menjadi dasar untuk menerapkan persamaan,” sambung pernyataan departemen.
Menanggapi hal tersebut, petinggi MA akan membahasnya pada bulan ini, Maret 2013. Jaksa Agung Eric Holder menilai desakan Obama ini merupakan upaya untuk menjunjung tinggi cita-cita konstitusi.
“Pemerintah berusaha untuk menjunjung tinggi cita-cita konstitusi untuk menerapkan perlakuan sama di mata hukum,” kata Jaksa Agung Eric Holder. “Sepanjang sejarah, kita telah melihat konsekuensi yang tidak adil dari keputusan dan kebijakan — yang berakar pada diskriminasi.”
Dalam pandangan Eric, ini merupakan langkah penting bagi seluruh rakyat AS. “Ini tidak hanya penting bagi puluhan ribu orang yang pernikahan sejenisnya ditolak, tetapi juga untuk bangsa kita. Semuanya,” tambahnya.
Menurut sumber, langkah pemerintah pusat untuk melegalkan pernikahan sejenis diharapkan tidak hanya terjadi di California, tetapi juga di Negara Bagian lain yang melarang pernikahan sejenis.
Obama Presiden Gay Pertama
Majalah terkemuka Amerika Serikat Newsweek menerbitkan kover wajah Obama yang bertuliskan “Presiden Gay Pertama” pada 21 Mei 2012 lalu. Andrew Sullivan selaku pendesain sampul menyebutkan, kover tersebut dibuat sebagai rasa terima kasih Newsweek kepada Obama. Menurut dia, Obama adalah presiden pertama AS yang mendukung perkawinan sesama jenis.
“Obama telah menemukan identitas kulit hitam dan berdamai dengan bangsa kulit putih. Sama seperti, kaum gay yang menemukan identitas homoseksual mereka dan kemudian berdamai dengan kaum heteroseksual,” tulis Sullivan yang juga merupakan aktivis pendukung pernikahan sejenis itu dalam blog pribadinya.
Selain Newsweek, media The New Yorker juga bakal melakukan hal serupa, yakni mencantumkan gambar tiang berwarna-warni sebagai simbol pelegalan pernikahan gay pada cover story 21 Mei 2012.
“Ini adalah momen kemenangan bagi negara kita, dan karena itulah aku membuat kover tersebut. Aku ucapkan selamat dan sangat mengapresiasi keberanian Sang Presiden (Obama) atas pernyataannya yang mendukung pernikahan gay,” ujar Bob Staake, seniman pembuat kover The New Yorker.
Sebelumnya, dalam sebuah wawancara dengan koresponden stasiun televisi ABC News di Washington DC, awal Mei 2012, Obama menyatakan dirinya mendukung pernikahan sesama jenis.
“Pada saat tertentu, saya menyimpulkan, menurut saya pribadi, pasangan sesama jenis harus dibolehkan menikah,” katanya. (Riz)
Sumber : liputan6.com