Ourvoice.or.id. News feed adalah kunci utama layanan Facebook, tempat pengguna mengunggah dan membaca konten. Tampilan news feed teranyar ini meliputi desain yang lebih minimal, foto yang lebih besar, dan jenis sub-feed yang baru. Ini menjadi strategi baru Facebook agar penggunanya menghabiskan waktu lebih lama di situs jejaring sosial tersebut. Perubahan ini juga untuk menarik minat brand yang ingin iklannya dibaca pengguna Facebook.
Saat pengumuman di markas besar Facebook di Menlo Park, Kamis, CEO Facebook Mark Zuckerberg berulang kali menyatakan desain baru ini sebagai fondasi untuk membangun “surat kabar terbaik buatan sendiri.”
“Mungkin Anda berpikir ini hanyalah satu aliran konten non-stop, namun tujuan kami lebih besar,” ujar Zuckerberg yang saat itu mengenakan seragam andalannya, jeansdan jaket bertudung abu-abu.
Sebagai bagian dari rancangan ulang ini, foto-foto teman kini terlihat lebih besar. Artikel yang dibagikan di news feed pun akan memiliki foto, teks, dan logo sumber yang lebih besar.
Untuk fitur check-in di berbagai lokasi, Facebook akan menampilkan peta yang lebih besar. Sedangkan pada post dari halaman bisnis, pengguna pun dapat melihat gambar cover dan foto teman yang telah “menyukai” (like) halaman bisnis tersebut.
Pengguna pun memiliki opsi baru bagi news feed mereka, seperti melihat semua postdari teman mereka, semua post terbaru, atau aliran post berdasarkan minat, seperti musik. Perubahan desain ini akan berlaku di semua peranti, baik desktop maupunmobile.
Perombakan ini merupakan cara Facebook menghadapi tantangan yang berat. Seraya menaikkan harga saham, perusahaan itu harus menyenangkan semua pihak: pengguna, pengembang peranti lunak, dan pengiklan.
Sejumlah analis ragu bahwa perubahan ini bisa menolong pengiklan meraup perhatian pengguna, baik terhadap iklan maupun halaman bisnisnya. “Akan ada peningkatan jangka pendek dalam hal keterlibatan pengguna bagi semua jenis post,” ujar Rey Flemings, CEO Stiple, perusahaan iklan digital yang membantu perusahaan membuat iklan interaktif. “Namun perubahan ini bukan solusi bagi permasalahan utama, yakni iklan masih dianggap sebagai gangguan dalam news feed.”
Sementara itu, Facebook juga harus menghadapi kompetisi dalam perangkat bergerak alias mobile. Sejumlah aplikasi mobile kini berhasil menggoda pengguna untuk beralih dari raksasa jejaring sosial tersebut. Serta-merta, aplikasi pesan singkat baru seperti WhatsApp menjadi sarana komunikasi populer bagi jutaan penggunasmartphone. Faktor “keren” yang dulu dimiliki Facebook juga dirasa telah hilang, terutama di kalangan remaja. Banyak anak muda kini mencari alat baru untuk berkomunikasi dengan teman-temannya.
Setelah pengumuman ini, harga saham Facebook naik 4,1% atau $1,13 dan ditutup pada $28,58 di pasar saham Nasdaq, Kamis. Namun angka ini masih 25% lebih rendah ketimbang harga saat IPO pada Mei tahun lalu.
Dalam beberapa bulan terakhir, Facebook diterjang kritik karena dianggap terlalu mengatur konten yang dilihat pengguna di news feed. Konten ini ditentukan oleh algoritma yang selalu berubah setiap waktu dan hanya menunjukkan sebagian konten.
Dengan adanya opsi untuk memunculkan semua aktivitas dan post terbaru, Facebook kembali ke fitur yang dihilangkannya beberapa tahun lalu. Waktu itu, pengguna dapat dengan mudah memilih antara mendapat news feed atau melihat semua post dan kegiatan teman-temannya.
Wakil presiden produk Facebook, Chris Cox, dalam sebuah wawancara mengaku bahwa opsi baru di news feed ini adalah jawaban atas kritik tersebut. Menurut Cox, Facebook ingin menjembatani kepentingan pengguna dan pengiklan. Pengguna mengeluhkan terlalu banyak post di news feed mereka. Pengiklan ingin agar setiappost yang diterbitkannya dapat dilihat pengguna. “Kedua hal ini sangat bertentangan,” ujar Cox.
Dengan mengurangi ketegangan ini dan mempercantik konten, Facebook berharap pengguna dapat betah berlama-lama di situsnya. Raksasa jejaring sosial ini juga berharap pengguna mau mengklik post, baik di saluran news feed utama maupun menu sub-feed, yakni aliran konten yang sesuai minat setiap pengguna. Peningkatan aktivitas pengguna adalah kunci untuk menyenangkan setiap mitra, seperti pengiklan dan pengembang, yang menginginkan interaksi lebih dengan pengguna. Di lain pihak, kedua mitra Facebook itu juga perlu membuat materi yang lebih baik.
Menurut data terbaru dari periset comScore Inc., rata-rata pengguna Facebook menghabiskan enam jam setiap bulannya di situs Facebook. Pengguna mobilemenghabiskan hampir 12 jam di aplikasi FB di ponselnya.
Sementara itu analis BTIG Richard Greenfield mengatakan masih terlalu dini untuk memperkirakan dampak desain baru ini bagi iklan, terutama di perangkat mobile. “Kami belum melihat bagaimana iklan akan berperan di sini,” ujar Greenfield. “Pertanyaannya: akan ada berapa iklan dalam news feed pengguna dan seperti apa rupanya.”
Facebook mulai menerapkan rancangan baru ini bagi situs desktop mulai Kamis. Desain baru ini akan segera tersedia bagi perangkat mobile.
Sumber : wsj.com