Ourvoice.or.id – Matthew Vines, seorang gay Kristen lulusan Harvard yang memicu banyak kontroversi di beberapa komunitas gereja tahun lalu dengan analisis mendalam tentang mengapa Allah tidak mengutuk homoseksualitas, telah meluncurkan konferensi pelatihan kepemimpinan baru yang bertujuan untuk mengajar umat Kristen bagaimana memimpin gereja dan komunitas secara ramah.
Dalam video promonya, Vines mengatakan the Reformation Project akan melatih, menghubungkan, dan memperkuat komunitas gay umat Kristen dan sekutunya untuk mereformasi pengajaran gereja tentang homoseksualitas dari kalangan atas. Video yang diunggah pada YouTube ini telah memperoleh lebih dari 500,000 viewer. Pada video ini, Vines menjelaskan argumennya secara detail tentang mengapa dia percaya bahwa Alkitab tidak mengutuk gay.
Sejumlah teologist seperti Dr. Evan Lenow, asisten professor Etika Southwestern Baptist Theological seminary, dan Dr. Robert Gagnon dari asosiasi professor Perjanjian Baru Pittsburgh Theological Seminary dan sejumlah ahli Alkitab lainnya menolak keras filosofi Vines mengenai homoseksualitas yang dikaitkan dengan Alkitab.
The Reformation Project akan diadakan pada 18-21 September mendatang di gereja Asbury United Methodist, Kansas City. “Sekarang ini ada banyak ribuan gereja di seluruh dunia dimana gay Kristen tidak mampu bersuara, ditendang, dan kehilangan dukungan dari keluarga dan teman. Segera, anak-anak gay di wilayah Jackson, Mississippi, dan Kingston, Jamaika tidak hanya mendengar hal ini melalui YouTube, mereka pada akhirnya akan mendapat dukungan secara luar biasa dari komunitas yang membantu mereka,” ujarnya dalam video tersebut.
Sumber : jawaban.com