Search
Close this search box.

Ourvoice.or.id. Mahasiswa Universitas Brawijaya Malang, Jatim, menemukan alat pembunuh bakteri dan mengurangi luka pada para penderita diabetes mellitus (DM) yang diberi nama Kill Your Bacteria atau KYUBI.

Salah seorang mahasiswa penemu alat tersebut Fahad Arwani di Malang, Selasa mengatakan, alat tersebut berkekuatan listrik dengan tegangan 9 volt yang mampu membunuh bakteri khusus pada luka diabetes.

“Tegangan 9 volt ini batas maksimal tegangan listrik yang bisa diterima (ditoleransi) oleh tubuh manusia,” kata mahasiswa teknik elektro seperti diberitakan Sehatnews.com, Kamis (07/03/2013).

Selain menggunakan tegangan listrik, katanya, alat itu juga dilengkapi dengan gel yang diletakkan sedemikian rupa, sehingga posisi luka berada di antara kedua gel elektrolit. Setelah itu operator baru menghidupkan alatnya.

Beberapa saat setelah alat tersebut dihidupkan, lanjutnya, alat itu akan menghasilkan pulsa listrik DC dengan frekuensi sesuai dengan pengaturan yang ditetapkan oleh programmer sebelumnya.

Pulsa listrik itu, kata Fahad, akan melewati luka dan melakukan kompresi listrik yang mampu memecah membran sel bakteri, sehingga bisa menjadi pengobatan alternatif
pengobatan luka akibat diabetes.

Sementara mahasiswa lainnya yang juga tergabung dalam tim penemuan alat tersebut Afrianita mengatakan, harga obat untuk luka akibat diabetes masih tergolong mahal, bahkan satu butir bisa mencapai ratusan ribu rupiah.

“Kami berharap alat ini bisa menjadi alternatif bagi para penderita DM, sebab setelah dilakukan uji coba in vitro hasilnya juga memuaskan. Dalam waktu lima menit, alat ini mampu membunuh 100 persen sejumlah bakteri,” ujarnya.

Alat pembunuh bakteri dan mengurangi luka pada penderita DMitu ditemukan oleh lima orang mahasiswa UB, yakni Fahad Arwani, Reno Muktiaji Herdiansyah (Teknik Elektro), Afrianita Ramadhani, Putri Aneswari (Ilmu Keperawatan) serta Muhammad Fahri Akbar (Ekonomi Pembangunan).

Alat tersebut juga telah memenangkan kategori Internasional di ajang Espriex 2013 yang diadakan oleh Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) UB. Saat ini alat tersebut masih dalam proses uji klinis dan pengurusan hak paten.

Penyakit DM adalah penyakit metabolik yang terjadi akibat kelainan sekresi insulin. Penderita yang sudah mengalami komplikasi dan tidak dirawat dengan baik akan berujung pada amputasi terhadap anggota gerak tubuh.

Sumber : kabartop.com