Search
Close this search box.

[Foto] Perempuan Menuntut Malam: Dari Istana Sampai Menyulam

Lini, salah seorang penggagas aksi hari perempuan sedunia 2013.
Ourvoice.or.id Para perempuan berkumpul, orasi, berjalan menuntut hak-hak mereka sebagai warga negara dalam peringatan hari perempuan sedunia, 8 Maret 2013. Peringatan itu dilakukan oleh berbagai elemen, dari mulai buruh perempuan, ibu rumah tangga, aktivis perempuan, perempuan profesional, politikus semua berkumpul didepan istana presiden meyuarakan hak-hak mereka. Walau hujan turun dengan deras tidak sama sekali meyurutkan semangat para perempuan menuntut hak-haknya.

Waktupun berubah dari siang menjadi malam, aksi tetap terus dilakukan dan berpindah di bunderan HI. Para perempuan berkumpul dan duduk dengan berbagai latar belakang. Aksi ini diberi nama “Perempuan Menuntut Malam”. Aksi ini sebagai simbol bahwa perempuan selama ini selalu dilarang atas nama moral untuk keluar malam. Perempuan tidak diberikan ruang kebebasan karena dianggap sebagai biang masalah atau mengundang laki-laki untuk melakukan perkosaan. Sehingga berbagai kebijakan dilahirkan untuk mengontor sedemkian rupa tubuh perempuan.

Dalam aksi itu para perempuan bernyanyi, menari, melukis, ngobrol santai sampai menyulam. Menyulam memang sering diangap pekerjaan “kecil” tetapi melalui rajutan-rajutan benang dan jarum ada banyak ribuan perempuan terlepas dari lingkaran kekerasan rumah tangga. Dan yang penting menyulam juga dapat menjadi salah satu alternatif pendapat perempuan dalam memberantas kemiskinan. Selamat hari perempuan sedunia 2013, tubuh perempuan adalah politiknya, bukan barang komoditi pihak lain. (Hartoyo)