Search
Close this search box.
Ilustrasi (Foto: int)

Ourvoice.or.id. Tingginya angka  hiv/aids di Jayapura menjadi alasan Dinas Pendidikan  memasukan materi pendidikan tentang HIV/AIDS dalam kurikulum pengajaran pada muatan lokal jenjang sekolah SD di Kota Jayapura, Papua.

“Sebagian sekolah sudah menerapkan pendidikan tentang  HIV-AIDS kepada murid dalam muatan lokal, selanjutnya akan masuk pada kurikulum pengajaran tahun ajaran baru 2013 untuk Kelas V sampai XII,” kata kepala Disdik Kota Jayapura, Robert J Betaubun, di Jayapura.

Saat ini pendidikan tentang bahaya HIV/AIDS itu sangat diperlukan pelajar khususnya remaja sebagai pengetahuan tambahan disekolah.

Hingga Juli 2012, di ibukota Papua ada 2.838 orang hidup dengan Hiv/Aids.

Lebih lanjut Robert menjelaskan, mengenai materi pelajaran, pihaknya sudah menyusun, namun untuk penyebaran tiap jenjang kelas masih akan disempurnakan.

“Saat ini di Kota Jayapura telah memiliki 75 guru yang siap mengajar pendidikan pengetahuan HIV/AIDS, dengan harapan kedepan keseluruhan guru tersebut dapat mengajarkan pengetahuannya kepada guru-guru yang lain atau langsung kepada murid,” ujarnya.

Tujuan pendidikan itu, kata Robert, adalah untuk meningkatkan persentase remaja yang mempunyai pengetahuan komprehensif tentang HIV/AIDS, sehingga dapat menekan angka penularan penyakit tersebut.

“Kami juga berharap dengan adanya pendidikan itu disekolah, stigma dan diskriminasi terhadap ODHA karena ketidaktahuan dan ketidakpedulian dapat diatasi dengan meningkatkan pengetahuan remaja tentang penularan penyakit tersebut,” ujar Robert. (han)

Sumber : 108jakarta.com