Ourvoice.or.id. Seorang pelaku pemerkosaan dan pembunuhan di Thailand dipaksa meminta maaf kepada korbannya. Masalahnya, sang korban sudah meninggal dunia. Maka pelaku pun harus meminta maaf kepada jasad korban di acara pemakaman.
Polisi Thailand membawa pria muda bernama Suthee Boonphrom ini, ke upacara pemakaman korban yang digelar di salah satu kuil di kota Bangkok, Thailand, pada Selasa (12/2) waktu setempat. Di sana, korban bersujud dan meminta maaf kepada korban yang ada di dalam peti mati. Pria berumur 23 tahun itu juga meminta maaf kepada keluarga korban.
Demikian seperti dilansir Asia One, Rabu (13/2/2013).
Pelaku yang berprofesi sebagai tukang ojek motor ini memperkosa dan membunuh korban pada 4 Februari lalu. Insiden tersebut terjadi di wilayah Soi Phokaeo 3, distrik Bang Kapi, yang berada tidak jauh dari kediaman Perdana Menteri (PM) Thailand, Yingluck Shinawatra. Suthee berhasil dibekuk polisi pada Sabtu (9/2) lalu di provinsi Phetchabun.
Setelah meminta maaf, pemuda itu kemudian dibawa ke lokasi kejadian untuk melakukan rekonstruksi.
Aksi meminta maaf ini dilakukan setelah keluarga korban pada Senin (11/2), menggelar unjuk rasa di luar kediaman PM Yingluck. Mereka membawa peti korban dan mendesak pelaku untuk meminta maaf.
Menanggapi aksi ini, PM Yingluck menginstruksikan kepolisian Bangkok untuk bekerja sama dengan Dinas Listrik Metropolitan dalam menyediakan lampu-lampu jalan yang lebih banyak, terutama di wilayah-wilayah rawan kejahatan. Yingluck juga mendorong kepala kepolisian Bangkok untuk menjamin keselamatan warga yang bepergian di wilayah-wilayah rawan kejahatan. (nvc/ita)
Sumber : detik.com