Search
Close this search box.

Ourvoice.or.id. Toilet umum biasanya diperuntukkan kaum wanita dan pria. Namun, di Inggris, dewan terhormat sedang merencanakan mengganti toilet-toilet itu lebih kepada gender netral. Langkah itu untuk memfasilitasi masyarakat yang transgender.

Fasilitas umum itu nantinya akan menghindari menggunakan kata ‘Ladies’ dan ‘Man’, dan juga tak menggunakan simbol-simbol yang bisa menunjukkan jenis kelamin.

Toilet itu nantinya bisa digunakan anak-anak dan orang dewasa dari segala jenis kelamin. Tapi, rencana itu malah menarik perhatian dan banyak yang mengkritiknya.

Dewan Kota Brighton dan Hove mengatakan, pihaknya ingin mempromosikan istilah gender netral, yang dalam email diskusi yang membahas blok yang diusulkan di Rottingdean, East Sussex.

Pengembangan senilai 14 ribu Poundsterling itu mencakup di sebuah kafe, empat WC, yang didanai Rottingdean Parish Council dan dewan kota.

Dewan Konservatif Lynda Hyde mengungkapkan ketidakpuasannya pada pembangunan, dengan konstruksi yang akan dimulai pekan ini, yang menggambarkan rencana sebagai birokrasi yang tidak perlu.

“Penduduk setempat, terutama yang wanita dengan anak-anak, akan lebih memilih menggunakan fasilitas terpisah dari hal lain, itu lebih aman,” ujar Hyde kepada Daily Telegraph, Selasa (19/2/2013).

“Jika simbol pria / wanita, bukan teks, harus digunakan di toilet kemudian untuk menghindari kebingungan, dewan menekankan mereka disebut netral gender, yang akan berarti bukan apa-apa bagi kebanyakan orang?”.

Para anggota dewan dari Rottingdean mengklaim bahwa dewan kota berencana untuk secara bertahap membangun WC satu jenis kelamin. Dan Brighton memiliki populasi gay, lesbian, dan transgender sekitar 40.000.(Mel/Igw)

Sumber : liputan6.com