Ourvoice.or.id. Seorang guru sekolah Katolik di Ohio, Amerika Serikat, dipecat karena mendukung pernikahan sesama jenis yang dituliskan di dalam blog-nya. Walau mendukung pernikahan homoseksual, Mike Moroski (34) mengatakan kalau hal itu tidak menggoyahkan imannya dan dia tak menyesali pendiriannya.
Mike yang telah mengajar selama 12 tahun dipecat dari jabatannya sebagai dekan murid di sekolah menengah atas (SMA) Purcell Marian di Cincinnati, Ohio, karena mengunggah sesuatu di ruang publik yang bertentangan langsung dengan ajaran gereja Katolik.
Sementara para pejabat gereja setempat tak mau memberikan pernyataan dan mengatakan mereka tidak mau berkomentar soal masalah pribadi.
Mike, yang telah menikah dengan seorang perempuan, mengatakan dia mengunggah ke Facebook kutipan pidato pelantikan Presiden AS Barack Obama yang mendukung penikahan sesama jenis.
Status Mike juga menjadi perdebatan dengan temannya yang memiliki pandangan berbeda.
“Teman saya –salah satu mengapa saya sangat mencintai dia– karena kami memiliki pandangan yang sangat berbeda, walaupun kami berdua beragama Katolik,” katanya.
Saat Moroski mulai menulis blog pribadinya pada akhir Januari, dia membuat diskusi karena terinspirasi dari postingan berjudul “Pilih Pertarunganmu”.
“Saya tak malu percaya bahwa homoseksual harus diperbolehkan menikah. Secara etika, moral dan legal, saya percaya ini,” tulis Mike pada 27 Januari.
“Pernikahan gay bukanlah sesuatu yang harus ditakutkan,” sambungnya.
Kepala Sekolah Purcell Marian mengetahui unggahan status itu lima hari kemudian, dan hal tersebut langsung disampaikan pada Keuskupan.
Mike mengatakan dia diultimatum atas statusnya itu. “Mereka mengatakan, ‘Kau hapus status itu, cabut pernyataanmu dan setuju untuk tidak meremehkan Keuskupan di ruang publik,” katanya.
Untuk mempertahankan pekerjaannya, Mike juga diharuskan membuat “rencana aksi” bagi dirinya untuk merincikan bagaimana rencananya untuk hidup bermoral.
“Saya sangat sangat percaya hati nurani saya dan moral yang saya bangun dalam kehidupan saya berasal dari gereja Katolik,” katanya.
“Saya tahu dari awal saya tak akan mencabut postingan itu,” ujarnya.
Pada Senin (11/2) kemarin, ia menerima telepon dari pihak sekolah yang mengatakan bahwa ia diberhentikan.
“Tak pernah terpikir bahwa saya akan kehilangan pekerjaan saya karena hal seperti ini. Saya merasa lebih mengalami Tuhan pada minggu-minggu belakangan ini dibandingkan sebelumnya. Saya merasa saya berjalan dalam jalur yang benar,” kata Mike.
Mike mengatakan ia tak tahu apa rencana dia berikutnya, tapi dia menyatakan kalau dirinya sangat merindukan murid-muridnya.
“Karena pendirian yang saya ambil, saya tak bisa bersama dengan mereka (para murid) lagi, tapi saya harap mereka tahu bahwa yang saya lakukan itu untuk menegakkan apa yang saya telah ajarkan kepada mereka selama 12 tahun: berbuat baik kepada semua orang,” katanya.
Sumber:beritasatu.com