Search
Close this search box.
Chrysalis. ©Chrysalislingerie.com

Ourvoice.or.id. Cy Lauz, seorang wanita transgender memutuskan untuk merancang dan meluncurkan label pakaian dalam khusus transgender bernama Chrysalis. Alasannya? Karena dia tak bisa menemukan pakaian dalam yang tepat untuk transgender di pasaran.

Tentu saja, tubuh wanita asli dengan tubuh pria yang melakukan transgender memiliki perbedaan. Beberapa di antaranya adalah bagian dada, paha, dan bokong. Lauz tak bisa menemukan pakaian dalam yang sesuai dengan tubuh wanita transgender kebanyakan.

“Aku tak bisa menemukan produk yang sesuai untuk wanita transgender. Menjadi wanita adalah hal yang diinginkan oleh setiap pria yang melakukan transgender. Aku menginginkan produk yang bisa merayakan siapa diri kita sebenarnya dan membuat kita merasa cantik,” ungkap Lauz, seperti dilansir oleh Daily Mail (04/02).

Melalui label terbarunya ini, Lauz juga berharap untuk menghilangkan stereotipe dan bias yang menyudutkan kaum transgender. Sejauh ini respon terhadap pakaian dalam Chrysalis cukup positif dan merek ini telah tampil dalam Style network, Living Female.

Selain membuka website dan toko untuk memasarkan label pakaian dalam khusus transgender ini, Lauz juga akan membuka e-store dalam beberapa waktu ke depan. [kun]

Sumber : merdeka.com