Ourvoice.or.id. Seorang anggota parlemen Polandia, yang merupakan seorang wanita transgender gagal menjadi Wakil Juru Bicara Parlemen, Jumat (8/2/2013), lantaran nominasinya itu menyebabkan ketidaknyamanan di antara beberapa bagian masyarakat Polandia yang menganut agama Katholik.
Para pendukung Anna Grodzka (58), menilai parlemen telah kehilangan kesempatan untuk menunjukkan bahwa Polandia telah berubah negara pikiran terbuka.
“Ini bisa memberi sinyal bahwa Polandia sangat diskriminasi terhadap kelompok minoritas,” ujar Wakil Presiden Kampanye Melawan Homophobia, Miroslawa Makuchowska,” seperti dikutip dari Asiaone.com.
Namun ia masih optimis masyarakat Polandia perlahan dapat menerima kaum minoritas seperti Anna, “Semakin sering Anna muncul di media, semakin banyak orang yang terbiasa dengan masalah ini,” katanya.
Anna merupakan seorang pengusaha dengan gelar psikologi, yang dahulunya merupakan seorang pria bernama Krzysztof Begowski. Ia melakukan operasi pergantian kelamin tiga tahun yang lalu. Dia terpilih sebagai waria pertama yang menjadi anggota parlemen Polandia pada bulan Oktober 2011.
Nominasinya menjadi Wakil Juru Bicara Parlemen, telah diboikot oleh sesama rekannya di parlemen, bahkan sebelum perdebatan pantas atau tidaknya pencalonan dirinya terjadi. (asiaone.com)
Sumber : tribunnews.com