Search
Close this search box.

Ourvoice.or.id. Seperti yang sudah diceritakan secara singkat, Darell Ferhosten menjadi salah satu dalam 10 model yang dianggap menjadi ikon model androgyny. Ketika tidak banyak model pria di luar negeri maupun nasional yang dapat mengukuhkan diri sebagai supermodel pria, model androgyny dari kubu pria malah menjadi trend hingga membawa nama seperti Andrej Pejic ataupun Darell Ferhosten menjadi sorotan.

Saat kali pertama Ceritamu melihat Derill sekitar pertengahan tahun lalu pada sebuat photoshoot, cukup lama Darell membuat Ceritamu terus memandangi foto tersebut, dan menebak-nebak: “Apakah dia perempuan atau laki-laki?”. Ini lantaran Darell yang berpose topless tersebut terlihat cantik dan berperawakan tinggi dan kurus tipikal model perempuan kebanyakan.

Dan terjawab sudah…Darell Ferhosten, model pria kelahiran Jakarta, 16 November 1991. Memulai karir sebagai model katalog fashion indie pada Februari 2011, dan pada Mei 2011 Darell melangkah lebih jauh dengan memasuki catwalk. Debut catwalk-nya luar biasa, karena pada saat itu Darell dipercaya sebagai model pembuka dalam peragaan busana Yosafat Dwi Kurniawan dalam Jakarta Fashion and Food Festival. Penampilannya yang paling memorable adalah saat ia menggunakan see-through dress dan heels 18 centimeter!

“Aku ditemukan oleh stylist Andikha Dharmapermana. Dia menemukanku di Facebook dan setelah itu mengundangku untuk melakukan test shoot. Sebelumnya aku hanya mahasiswa biasa yang tidak pernah memikirkan untuk menjadi model. Tidak seperti menjadi model pria biasanya, tapiandrogyny.” Ujarnya pada NYLON Magazine.

Model menyebut Andrej Pejic dan sang kakak, Tracy Langitan yang telah lebih dulu terjun ke dunia model, sebagai panutan. Darell yang mengakui dirinya sebagai tipikal mahasiswa nerd ini rupanya sering menemani Tracy selama pemtretan, fashion show, GR higga fitting pakaian.

“Andrej Pejic is my role model, I love him. But I never tried to be like him. And if people say I’m like an Indonesian Pejic, I’m proud, but one thing is important. I’m still Darell. I want to be who I’m.”

Menjadi model androgyny bukan perkara mudah, termasuk konsekuensi yang harus diterimanya dengan mindset masyarakat yang terlanjur menganggap androgyny sebagai transgender. “Kalau aku ingin menjadi berbeda, pasti akan ada konsekuensinya. Dan aku harus memperjuangkan itu.”

Sebagai model androgyny, Darell merasa beruntung karena ia tak harus pergi ke gym untuk membentuk tubuh seperti model pria lainnya. Tapi di sisi lain ia melakukan diet untuk menjaga tubuhnya tetap skinny. Anyway, Ceritamu merasa Darell akan menjadi lebih famous saat dia sudah lulus dari Fakultas Tekhnik Perminyakan, yang memungkinkan Darell traveling, right?(NAD)

Sumber : ceritamu.com