Search
Close this search box.
(lustrasi ilmuwan. ©Shutterstock.com/Darren Baker)
(lustrasi ilmuwan. ©Shutterstock.com/Darren Baker)

Ourvoice.or.id. Sebuah penemuan baru menunjukkan cara untuk mengontrol infeksi berbahaya seperti HIV, hepatitis, dan tuberculosis (TBC). Hal ini berkaitan dengan ditemukannya gen pengontrol sistem kekebalan tubuh manusia.

Gen yang diberi nama Arih2 ini sangat penting bagi pertumbuhan embrio. Kini peneliti menemukan bahwa fungsi gen ini adalah untuk mengontrol fungsi sistem kekebalan tubuh. Gen ini yang membuat keputusan kapan sistem imun akan bekerja ketika ada infeksi.

Gen ini ditemukan oleh tim peneliti dari Walter and Eliza Hall Institute di Australia. Arih2 memiliki peran sebagai sistem pengawas dan pengirim sinyal bahaya ketika ada benda atau zat asing yang masuk dalam tubuh.

“Arih2 sangat penting bagi pengambilan keputusan sistem kekebalan tubuh ketika harus bekerja melawan virus berbahaya,” jelas Dr Marc Pellegrini, ketua peneliti.

“Jika sistem mengambil keputusan yang salah, manusia akan mengalami infeksi atau malah kelainan autoimunitas,” tambahnya, seperti dilansir oleh Daily Mail (27/11).

Menurut penjelasan Dr Pellegrini, meski sistem kekebalan tubuh bekerja untuk melawan infeksi, namun pada beberapa makhluk hidup, mekanisme sistem kekebalan tubuh malah bekerja sebaliknya, dengan melawan imunitas dan membiarkan infeksi menetap pada tubuh.

Dr Pellegrini berharap Arih2 memiliki kemungkinan untuk menjadi obat di masa depan. Menurutnya, Arih2 memiliki struktur unik yang bisa menjadi target speisal untuk obat terapi. Meski begitu Pellegrini tahu bahwa dibutuhkan waktu bertahun-tahun sebelum Arih2 bisa menjelma menjadi obat untuk digunakan manusia.[kun]

Sumber : merdeka.com