Ourvoice.or.id. Mungkin banyak yang tak percaya mengapa sutradara sekaliber Steven Soderbergh yang pernah menyabet piala Oscar sulit mencari penyandang dana untuk mendanai pembuatan filmnya. Tapi ini benar terjadi saat ia akan menyutradarai film terbarunya yang mengangkat kisah tentang kehidupan pianis legendarus, Liberace.
Film ‘Behind the Candelabra’ ini melibatkan tiga sosok papan atas Hollywood, selain disutradarai oleh Soderbergh, film ini dibintangi oleh Michael Douglas yang bermain sebagai Liberace dan Matt Damon sebagai kekasihnya yang berusia jauh lebih muda. Lalu mengapa tidak ada yang tertarik menayangkan film ini di bioskop?
“Tidak ada yang ingin membuat film ini. Kami sudah menemui semua orang di kota ini,” ungkap Soderbergh yang pernah menyutradarai film ‘Traffic’ dan ‘Ocean’s 11’ kepada TheWrap, Jumat (4/1) kemarin, di sela tur musim dingin Television Critics Association. “Kami memerlukan dana US$ 5 juta. Tidak ada yang bersedia memberikan uang sebanyak itu.”
“Mereka mengatakan film ini terlalu gay. Semua orang mengatakan seperti itu. Padahal, film ini dibuat setelah film ‘Brokeback Mountain’. Yang tidak selucu film ini. Saya merasa kaget. Buat kami semua ini tidak masuk akal,” imbuh Soderbergh.
Itu sebabnya, Soderbergh merasa bersyukur kalau jaringan televisi kabel, HBO, akhirnya bersedia menayangkan film ini.
“Mereka luar biasa dan mereka sangat baik melakukan pekerjaan mereka, dan yang paling utama saya kira akan ada lebih banyak orang yang menyaksikan film ini, dan itu saja yang penting bagi saya,” ujar Soderbergh. “Banyak studio yang mengatakan, ‘Kami tidak tahu bagaimana akan menjual film ini. Mereka ketakutan.'”
HBO sendiri, Jumat kemarin, mengumumkan bahwa mereka akan menayangkan film yang mengangkat kisah gay yang awalnya direncanakan untuk diputar di bioskop. ‘Behind the Candelabra’ akan mulai ditayangkan musim semi mendatang. Setelah itu, Soderbergh mengatakan dirinya akan pensiun sebagai sutradara.
Sumber : shnews.co