Search
Close this search box.

Miss Waria Remaja 2012, Hak Berekspresi Waria Muda

 

Di bawah bayang-bayang FPI

Aksi FPI membubarkan acara pentas seni waria di Senin 3 Desember 2012, sedikit banyak membuat peserta dan penyelenggara malam inagurasi Miss Waria Remaja khawatir akan menerima nasib yang sama. Luluk Surachman, Koordinator Swara,  sangat menyayangkan aksi FPI Senin kemarin. Lulu menjelaskan bahwa waria juga warga negara yang mempunyai hak, apa yang dilakukan FPI membuktikan pemerintah tidak tegas dalam menegakkan hukum, “bahkan orang-orang yang tidak seharusnya membuat ricuh keadaan dibolehkan membuat ricuh.”  Luluk juga menyatakan akan bermediasi dengan FPI bila hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, “yang penting kita sudah memiliki izin untuk kegiatan ini dan tidak ada hal-hal yang salah dalam kegiatan ini.”

Dyana Palope (23), peserta Miss Waria Remaja, mengakui ada sedikit kekhawatiran akan digerebek oleh FPI, namun Dyana enggan berkomentar banyak. Sementara itu Jessica (23) yakin bila FPI menggerebek acara Miss Waria Remaja malam ini, semua waria akan kompak melawan FPI.

 

Miss Waria Remaja 2012

Untuk menjadi Miss Waria Remaja ada tiga proses yang harus dijalani oleh perserta. Pertama, peserta diwajibkan mengikuti pelatihan hak asasi manusia, seksualitas dan jender serta hak kesehatan reproduksi, tujuannya agar nanti mereka bisa mengadvokasi diri sendiri dan bisa menjadi peer educaterdi kelompoknya masing-masing, kedua adalah masa karantina yang diselenggarakan selama empat hari, ketiga adalah proses malam inagurasi ini. Dalam malam inagurasi ini peserta akan disisihkan menjadi sepuluh besar, kemudian diperkecil lagi menjadi tiga besar.

(Foto:Ourvoice/YatnaPelangi)
(Foto:Ourvoice/YatnaPelangi)
(Foto:Ourvoice/YatnaPelangi)

Malam inagurasi Miss Waria Remaja 2012, mengukuhkan Ratna Abbas (23) sebagai pemenang. Ratna yang berasal dari Bengkulu sukses mengungguli kedua puluh tiga waria lainnya. Ratna berjanji sebagai Miss Waria Remaja 2012, dalam setahun ke depan akan memeperjuangkan hak-hak komunitas  waria agar lebih dipandang dan menghapus stigma buruk waria di masyarakat.

Meskipun tidak terpilih sebagai Miss Waria Remaja, beberapa peserta punya cita-cita sendiri, Jessica (23) mengatakan, “Aku ingin mengajarkan teman-teman waria salon untuk menunjang kebutuhannya”. Sedangkan Dyana siap membantu bila dibutuhkan,”Saya siap dilibatkan secara aktif di Swara bila dibutuhkan.” (Guhtee Gaidar)