Ourvoice.or.id. Hidup sebagai seorang transgender tentu tidak mudah. Terlahir sebagai wanita dalam tubuh pria atau pun sebaliknya, seringkali menjadi cemoohan dan menjadi kaum yang terpinggirkan. Tak jarang, seorang transgender dianggap menyalahi kodratnya sebagai manusia.
Terlepas dari semua itu, Ashley April, transgender yang terlahir dengan nama asli George Jamieson ini berhasil mendapat penghargaan kehormatan MBE dari Pangeran Charles pada hari Rabu (13/12/2012) lalu, seperti dilansir Dailymail. Ia dianggap memberikan layanan untuk kesetaraan bagi kaum transgender. Dulunya, penghargaan ini hanya diberikan kepada veteran perang dan negarawan, namun saat ini diberikan kepada tokoh-tokoh yang berprestasi.
Terlahir dari lingkungan keluarga yang cukup religius, Ashley menjalani operasi ganti kelamin di Casablanca, Maroko, pada tahun 1960. Setelah melakukan operasi, mantan model dan aktris yang sempat menjadi pembalap ini kembali ke Inggris dan menjadi model terkenal.
Wajah cantiknya banyak terpampang di sejumlah media bergengsi, bahkan Ashley sempat bermain dalam film The Road to Hong Kong bersama aktor Bing Crosby dan Bob Hope. Penghargaan ini oleh Ashley digunakan sebagai bukti kepada Lord Rowallan, mantan suami yang telah menceraikan dirinya pada tahun 1970, karena mengetahui bahwa ia adalah seorang transgender. “Saya berharap dia masih hidup dan melihat saya berada di Istana Buckingham untuk menerima penghargaan,” katanya.
Selain Ashley, hadir juga beberapa tokoh terkenal Inggris lainnya untuk menerima penghargaan, yakni Sarah Burton, desainer yang membuat gaun pengantin Duchess of Cambridge, para direktur kreatif di Alexander McQueen yang menerima kehormatan bagi jasa industri mode di Inggris.
Susan Hill, penulis novel The Woman In Black yang membentuk layanan untuk literatur dan Sersan Deacon Cutterham, yang menjatuhkan diri di parit untuk mengambil granat dan menyelamatkan banyak orang saat berjuang di Afganistan, juga mendapat gelar kehormatan tersebut.