Ourvoice.or.id. Tema Hari AIDS se-Dunia 2012 ini adalah ‘Lindungi Ibu dan Anak’. World Vision Indonesia sebagai organisasi kemanusiaan yang fokus terhadap anak, sangat miris melihat anak-anak yang tertular dari ibu Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA).
Bahkan dari data WHO 2008, ada 90 persen anak HIV positif yang tertular dari ibu ODHA. Menurut rilis yang disampaikan kepada Centroone.com, Direktur Nasional World Vision Indonesia Tjahjono Soerjodibroto menyatakan, apakah bisa penularan itu dicegah agar anak-anak mempunyai harapan hidup yang lebih baik dan berkualitas, serta ibu mereka bisa tetap hidup?
“Strategi Pencegahan Penularan dari Ibu ke Anak (PPIA, red) memberi harapan bagi anak-anak agar terlahir bebas HIV dari ibu yang terinfeksi. Setiap tahunnya, di dunia, ada sekitar 390.000 anak terinfeksi HIV di negara-negara miskin dan berkembang. Di Indonesia, sesuai laporan Ditjen PP & PL Kemenkes RI, 18 Agustus 2012, tercatat kasus HIV dan AIDS pada anak mencapai 8 persen. Bahkan dalam 3 tahun terakhir sejak 2010 angka kejadian infeksi pada anak berusia kurang 4 tahun menunjukkan kecenderungan meningkat,” kata Tjahjono.
Dengan penularan itu, beban yang ditanggung anak dengan HIV positif sangat berat karena mereka lebih banyak mengalami gangguan tumbuh kembang dan lebih sering terserang penyakit infeksi. Padahal anak ingin lahir bebas dari HIV.
Strategi PPIA harus menjadi pedoman dan dilaksanakan oleh negara-negara di dunia untuk menyelamatkan hidup dan menekan penularan HIV pada anak, serta yang terutama meningkatkan kesehatan Ibu dan Anak.
Data WHO, upaya pencegahan yang tepat melalui strategi PPIA mampu menurunkan risiko penularan ibu ke anak hingga sekitar 2-5 persen, dibandingkan dengan tanpa upaya pencegahan yang bisa mencapai 10-45 persen.
“Sesuai buku pedoman PPIA terbitan Kementerian Kesehatan RI pada 2011, ada empat prong atau pendekatan. Yakni pencegahan penularan HIV pada perempuan di usia reproduktif, pencegahan kehamilan yang tidak direncanakan pada ibu HIV positif, pencegahan penularan HIV dari ibu hamil HIV positif ke bayi yang dikandungnya serta pemberian dukungan psikologis, sosial dan perawatan kepada ibu HIV positif beserta anak dan keluarganya,” tambah Tjahjono.
Sumber : www.centroone.com