Ourvoice.or.id. Hampir dua pertiga pemimpin dunia bergabung di Twitter. Kicauan Presiden Barack Obama tentang perkawinan gay adalah yang paling populer.
Gaung atas apa yang disebut sebagai Twiplomacy atau diplomasi lewat Twitter kini semakin bergema. Demikian hasil penelitian atas 264 akun Twitter milik pejabat pemerintah di 125 negara yang digambarkan oleh perusahaan Public Relation Burson-Mersteller sebagai studi pertama tentang para pemimpin dunia di Twitter.
264 pemimpin dunia kini telah memiliki akun Twitter, dan para peneliti percaya bahwa 30 diantara mereka secara langsung mengirimkan pesan di jejaring sosial tersebut. Jika ditotal, mereka telah mengirimkan lebih dari 350 ribu twit kepada sekitar 52 juta Followers atau pengikut Twitter mereka, demikian isi studi tersebut.
Namun sepertiga dari mereka tidak saling menjadi Follower dan puluhan dari mereka bahkan tidak mengikuti siapapun di Twitter. Meski itu tidak berarti mereka tidak berkomunikasi. Lebih dari 9 diantara 10 twit yang dikirimkan oleh Perdana Menteri Uganda dan Presiden Rwanda adalah twit balasan.
Studi itu mencatat, para pemimpin dunia mengirimkan twit dalam 43 bahasa. 90 akun Twitter berkicau dalam bahasa Inggris. Bahasa Spanyol adalah bahasa terbanyak kedua yang dipakai oleh 41 akun. Prancis adalah terbanyak ketiga dengan 25 akun dan bahasa Arab menempati peringkat keempat dengan 17 akun.
Presiden RI Tak Punya Twitter
„Enambelas dari pemimpin G-20 secara aktif menggunakan Twitter sebagai bagian dari diplomasi publik. Namun yang menyedihkan adalah para kepala negara dan pemerintahan di Cina, Arab Saudi, Indonesia dan Italia masih belum bergabung di Twitter” kata Matthias Luefkens dari perusahaan PR Burson-Marteller yang berbasis di Jenewa.
Riset soal Twitter dan diplomasi itu dilakukan dengan melihat lebih dari 30 variabel. Selain isi twit, juga retweet dan hashtags. Luefkens mengatakan, perusahaan Twitter tidak terlibat dalam penelitian.
Twitter Obama Paling Terkenal
Akun yang paling banyak punya pengikut adalah Barack Obama yang dijalankan oleh tim kampanye Obama yang memiliki 17,8 juta pengikut. Diantara para Followers itu, 76 diantaranya adalah orang dekat Presiden dan anggota pemerintah lainnya.
Obama sendiri jarang mengirimkan twit secara langsung. Namun saat ia melakukannya, Obama biasanya memberi tanda sebagaimana yang ia lakukan saat mengucapkan selamat hari Valentine kepada First Lady.
Twit tanggal 9 Mei yang dikirimkan tim kampanye Obama yang berisi „pasangan sejenis harus bisa menikah” tercatat telah di retweeted terbanyak hingga 62 ribu kali.
Twitter sering dipergunakan oleh para politisi selama kampanye pemilihan umum.Namun akun mereka biasanya “membisu” setelah terpilih, demikian kesimpulan studi tersebut sambil menyebut Presiden Brazil Dilma Rousseff dan Presiden Prancis Francois Hollande sebagai contoh. ap/ ab
Sumber : http://www.dw.de