Search
Close this search box.

Ourvoice.or.id – Sebanyak 21 Transjender dari 15 negara turut memeriahkan ajang Miss International Queen 2012 ke-8 di Pattaya, Thailand. Kevin Balot, 20 tahun, alumni perguruan tinggi keperawatan di Philipina berhasil membawa pulang gelar Ratu Waria Sejagad 2012.

Saat ditanya oleh kantor berita Reuters tentang perasaannya, Kevin mengatakan, “Saya sangat bangga dapat berada di sini, dan saya berharap ayah akan menerima saya apa adanya. Karena di keluarga saya adalah satu-satunya anak laki-laki dan dia memiliki banyak harapan untuk saya. Saya memenangkan kontes kecantikan dan saya berharap ayah akan menerima saya sebagai putra sekaligus putrinya.”

Walau tak mendapatkan dukungan dari pemerintah namun salah satu peserta yang berasal dari Indonesia yang berasal dari Kalimantan, Leha Angel Lelga, 26 tahun (Miss Waria Indonesia 2012) tetap bersemangat mengikuti lomba tersebut. Saat seluruh peserta diminta mengenakan kostum tradisional negaranya, Leha Angel Lelga tampak percaya diri dengan mengenakan kebaya berwarna emas.

Dibalik dari senyuman dan kemewahan di atas panggung, ternyata banyak dari mereka yang masih sering mendapatkan tekanan sosial tentang pilihan hidupnya menjadi transjender. seperti yang di alami oleh perwakilan dari Indonesia. banyak  media yang mempertanyakan keikutsertaannya karena berasal dari Negara yang mayoritas penduduknya muslim.

“Ini selalu sulit. Tapi, saya selalu mendapatkan dukungan dari teman-teman saya, meskipun beberapa teman memarahi saya, ” ungkap miss Leha. Dalam keterangannya ia menambahkan bahwa pada usia 14 tahun ia sempat meninggalkan rumah untuk mencari jati dirinya.

Miss Morgana yang berasal dari Meksiko juga turut bertutur tentang kisah hidupnya, ia mengatakan bahwa ia sering mengalami intimidasi (bullying) ketika kecil. “ayah saya tidak mendukung pilihan hidup saya dan ia tidak tahu jika saya telah melakukan penyesuaian kelamin empat tahun lalu. Walau demikian saya cukup lega karena dukungan datang dari saudara-saudara saya,  namun saya tetap berharap bisa berbicara dengan ayah saya untuk memberitahukan tentang kedaan saya saat ini.”

Cara para finalis untuk ikut serta mengikuti pemilhan ini pun barmacam-macam. “Saya, Anggun dan teman-teman saya, hingga istri kepala kecamatan, mengumpulkan uang untuk membantu saya mendaftar di kompetisi ini, “kata Miss Leha.

Kevin Ballot, Pemenang Miss International Queen 2012

Begitu juga dengan Miss Kevin Balot, salah satu dari empat kontestan dari Filipina, menangis saat dia mengungkapkan bahwa dia harus memberitahu orangtuanya bahwa dia tidak bisa membayar untuk penerbangan mereka ke Thailand. Malam itu menjadi saksi, perjuangan Miss Balot tidak sia-sia. Dia berhasil dinobatkan sebagai  Miss International Queen 2012.

Walaupun Miss Leha tidak memenangkan ajang tersebut dan kembali ke Indonesia dengan tangan hampa tetapi dia senang bisa mengikuti ajang Pemilihan Miss Internasional Queen membawa nama Indonesia.

Immani Da Silva dari Angola mengatakan, “walaupun saya tidak menang, tapi transjender harus tetap menunjukkan dirinya dengan karya. Orang lain silahkan menilai kita, tapi kita harus tunjukan bahwa jujur menjadi diri sendiri itu lebih baik dari pada hidup menjadi orang yang bukan cerminan kita sendiri.” (Luna PeA)

Tulisan diambil dari berbagai sumber.