Search
Close this search box.

Sopha, waria yang jadi guru kesenian SMPN 2 Blega Madura

ilustrasi (foto : merdeka.com)

Ourvoice.or.id. Meski seorang waria, Sopha (37), asal Bangkalan, Madura, Jawa Timur, memiliki prestasi yang cukup gemilang. Selain menjadi juru rias di salon pribadinya, waria kini tinggal di Jalan Raya Blega, Kecamatan Blega ini, juga seorang guru kesenian di SMPN 2 Blega.

Sopha memulai karirnya ketika dia berusia 26 tahun. Awalnya, dia membuka salon kecantikan dan potong rambut, yang diberi nama sesuai dengan namanya Salon Sopha.

Sopha mendirikan karena bosan menunggu panggilan pekerjaan yang tak kunjung datang. Sebelumnya, Sopha kuliah di salah satu perguruan tinggi swasta (PTS) Surabaya.

Untuk mendirikan salon itu, dia terpaksa menguras tabungannya. “Saya sangat hobi potong rambut dan merias, selain itu juga karena lama menganggur,” kata Sopha saat berbincang dengan merdeka.com beberapa waktu lalu.

Dari usaha salon ini, Sopha pernah mendapat penghargaan juara kedua lomba tata rambut Rudy Hadisuwarno. Sejak itulah namanya mulai terkenal. Satu hal lagi yang paling dia banggakan yakni pernah merias penyanyi dangdut Inul Daratista yang kebetulan saat itu akan mengadakan konser di Surabaya.

“Foto-foto sama Mbak Inul masih saya simpan dan saya pajangan di ruang utama salon,” kata waria yang juga membuka usaha penyewaan baju pengantin beserta tata rias pengantin itu.

Usaha penyewaan baju pengantin dimulainya sejak tujuh tahun silam. Dari beberapa usahanya ini, Sopha mengaku dapat membantu keluarganya.

Sedangkan kisahnya tenaga pengajar, sebenarnya tak sengaja. Saat itu, Bupati Bangkalan, KH Fuad Amin, meminta Sopha untuk melatih putrinya menari. Melihat kemampuan Sopha, Fuad lantas mengangkat Sopha menjadi seorang pegawai negeri sipil (PNS) di lingkup Pemkab Bangkalan. Sopha kemudian ditempatkan di SMPN 2 Blega sebagai guru kesenian.

“Saya mengajar dua hari dalam seminggu. Waktu lainnya, saya gunakan untuk membesarkan salon Sopha. Hanya Kamis dan Sabtu, salon saya buka sore hari,” bebernya.

Di mata rekannya yang juga sesama waria, Sopha memiliki kepribadian yang sangat baik.

“Orangnya lucu. Makanya banyak orang yang suka dan banyak yang mengenal Sopha. Dia juga sering ditemui salat Tarawih di musala saat bulan Ramadan,” kata Yanti, rekan Sopha.[lia]

Sumber : http://www.merdeka.com