Search
Close this search box.

 

Kota Antwerp, Belgia. Di sinilah pasangan itu tinggal sejak mereka menikah 19 tahun lalu (photo : Daily Mail)
Kota Antwerp, Belgia. Di sinilah pasangan itu tinggal sejak mereka menikah 19 tahun lalu (photo : Daily Mail)

Ourvoice.or.id. Seorang pria berusia 64 tahun, asal Belgia, tidak mengetahui perempuan yang ia nikahi selama 19 tahun seorang Transeksual.

Jan menceritakan, ia pertama kali bertemu dengan calon istrinya yang berasal dari Indonesia tersebut, ‘Monica’ pada tahun 1993 di rumahnya di kota Antwerp, Belgia. Saat itu, calon istrinya itu menjadi pengasuh anak-anak dari seorang kakaknya.

Monica, saat itu menurutnya sangat cantik dan feminim, berbeda dengan gambarannya saat ini di kepalanya. Jan, seperti diberitakan Dailymail, Selasa (27/11/2012), langsung jatuh cinta dengan Monica, terlebih saat dirinya dilanda kegalauan dari keretakan biduk pernikahannya yang kedua.

“Saya pikir dia adalah seorang perempuan yang menarik. ia tidak berpikiran buruk terhadap Monica, karena istrinya tersebut merupakan seorang ibu yang baik”. tutur Jan.

Ia berusia 27 tahun saat itu, jadi saya bertanya apakah dia ingin memiliki anak-anak sendiri,” katanya.

“Saat itu ia mengatakan tidak ingin memiliki anak. Karena melihat saya sudah memiliki dua orang anak,” lanjutnya.

Mereka kemudian menikah, dan selama beberapa tahun hidup bersama, Jan mengetahui istrinya tersebut kerap meminum pil, dan menggunakan pelumas, saat akan melakukan hubungan seks.

“Selama bertahun-tahun ia minum pil, dan bahkan selama berhubungan seks saya tidak pernah melihat apa pun, meskipun sekarang saya mengerti mengapa dia selalu menggunakan pelumas, yang biasa digunakan oleh perempuan transeksual,” katanya.

Namun, pernikahannya dengan istrinya itu mulai goyah dalam dua tahun terakhir, setelah Monica bersikeras mengenakan pakaian yang sedikit menampilkan ‘aset’-nya ketika keluar rumah.

Jan mengatakan, hubungan mereka sudah mulai bermasalah selama dua tahun terakhir karena dia berkeras pergi ke luar rumah dengan pakaiannya yang sangat “berani”. Jan menambahkan, “Dia mengenakan atasan yang minim, memperlihatkan banyak bagian tubuh, dan punya lebih dari 100 pasang sepatu. Saya juga mendapati dia memerhatikan foto-foto para pemuda di internet. Namun, saya tidak menduga sesuatu yang aneh sampai sepupunya datang berkunjung dan kelepasan bicara. Saya mengatakan hal itu ke putra saya dan ia mengatakan bahwa ia telah mendengar rumor itu juga, bahwa Monica dulunya seorang Laki-laki. Suatu malam saya meminta penjelasan darinya dan dia akhirnya mengaku terlahir sebagai anak laki-laki, dan menjalani penyesuaian kelamin.”

“Suatu malam saya bertanya kepadanya, dan akhirnya ia mengaku, bahwa ia terlahir sebagai seorang laki-laki, dan menjalani penyesuaian kelamin,” lanjutnya.

“Dunia saya langsung runtuh dalam beberapa detik. Saya merasa ngeri. Saya merasa seperti telah “diperkosa” selama hampir 20 tahun,” kata Jan

Meski demikian pasangan itu tetap tinggal dalam satu atap, pasalnya seorang hakim menolak untuk memberikan izin kepada Jan untuk mengusirnya keluar dari rumah.

“Kami tinggal di kamar terpisah dan jarang berbicara. Apa yang Monica telah lakukan kepada saya dan keluarga saya telah dimaafkan. Namun saya hanya ingin ini selesai dan melanjutkan hidup saya,” tuturnya. (dailymail)

Sumber : Tribunnews.com