Ourvoice.or.id – Organisasi gereja-gereja Belanda Selasa bulan mei lalu menandatangani pernyataan di mana mereka mengecam kekerasan terhadap kaum homoseksual. Penandatanganan berlangsung di gereja Dom, Utrecht, pada Hari Internasional Menentang Homofobia.
Di seluruh dunia kekerasan terhadap homoseksual menjadi masalah besar.
Tahun ini Hari Internasional Menentang Homofobia difokuskan pada agama. Menurut Wielie Elhorst dari Pusat Koordinasi Nasional Gereja dan Homoseksualitas LKP, di seluruh dunia agama berpengaruh pada kekerasan mental dan fisik terhadap kaum homoseksual.
“Di Latvia misalnya, seorang pastor mengungsi ke London, karena ia menyatakan dirinya gay. Ia diancam sedemikian berat sehingga tak tahan lagi. Contoh lain adalah Beograd, di mana seorang pastor memberkati orang-orang yang memukuli homoseksual.” Demikian Elhorst.
Tuhan
Dalam pernyataan, pihak gereja menyatakan: “Kami tidak seluruhnya berpendapat sama tentang homoseksualitas, tapi kami semuanya sependapat bahwa manusia diciptakan sesuai dengan wujud Tuhan dan berharga di mataNya. Karena itu kami harus memperlakukan sesama secara bermartabat dan terhormat, baik dan penuh kasih sayang – dan kekerasan terhadap homoseksual, dalam bentuk apa pun tak dapat dibenarkan.”
Belanda pernah menjadi pelopor dalam memperjuangkan hak-hak homoseksual. Dalam surat kabar De Volkskrant dua politisi menyatakan Belanda telah kehilangan peran ini:
“Parlemen Eropa mendukung perlindungan orang homoseksual dan transgender, yang mengungsi ke Eropa terkait kekerasan dan pengejaran. Tapi negara-negara anggota masing-masing mengikuti kebijakan sendiri dalam mengakui homoseksualitas dan transgender sebagai alasan untuk mendapatkan suaka. Beberapa negara anggota (seperti juga Belanda, beberapa tahun lalu) menyatakan kaum homo Iran tidak perlu takut ditindas jika menyembunyikan sifat homoseksualnya.”
Dunia
Juga di luar Uni Eropa, Hari Internasional Menentang Homofobia mendapatkan banyak perhatian. Di seluruh dunia orang memperingati hak-hak kaum homoseksual.
Ada perbedaan besar antara emansipasi homo di pelbagai negara. Sementara di Amerika Serikat orang berpesta pada Pink Party, di Uganda orang menyambut gembira berita bahwa referendum tentang kemungkinan hukuman mati bagi orang homoseksual untuk sementara dibatalkan.
Link dunia memperingati hak-hak gay: www.dayagainsthomophobia.org/-May-17th-around-the-world,89–
Yang pasti, pernyataan 20 gereja di Belanda suatu langkah yang baik, kata ketua LKP Elhorst. “Kini beberapa gereja bersedia menandatangani pernyataan, memperlihatkan bahwa mereka ingin mengikuti contoh Yesus Kristus, yang selalu memihak kepada mereka yang secara langsung maupun tidak langsung harus menahan pukulan.”
sumber : www.rnw.n