Search
Close this search box.

Ricky Martin bersama pasanganya Carlos Gonzalez Abella, dan dua anak kembarnya Matteo dan Valentino (Photo by Pablo Alfaro, courtesy of Vanity Fair )
Ricky Martin bersama pasanganya Carlos Gonzalez Abella, dan dua anak kembarnya Matteo dan Valentino (Photo by Pablo Alfaro, courtesy of Vanity Fair )

Ourvoice.or.id. Zaman berkembang, era bergulir, masyarakat berevolusi, kontroversi pun semakin marak terjadi. Salah satunya, hubungan sesama jenis yang kerap dikecam sebagai hal tabu. Berbagai stereotip akhirnya muncul, mulai dari keraguan pria atau wanita hetero  mengenai keharmonisan pasangan gay dalam membina hubungan, sampai dengan bagaimana mereka meraih kepuasan seksual.

Terlepas dari berbagai isu yang ada, nyatanya sudah banyak penelitian yang menyebutkan, pasangan gay juga bisa mendapatkan kepuasan seksual mereka layaknya suami dan istri yang hetero. Demikian juga dengan keharmonisan yang mereka bina. Situs powerstates.com bahkan menuliskan bahwa pasangan gay yang telah saling berkomitmen bisa menyelesaikan masalah mereka dengan lebih baik dibandingkan dengan pasangan campuran.

Selain itu, jika pasangan hetero kerap membedakan tugas suami seperti apa atau pekerjaan istri harus begini, dalam pasangan gay hal tersebut hampir tak pernah terjadi sama sekali.

Menurut penelitian lain yang diterbitkan dalam situs Sage Reference, pasangan gay lebih memprioritaskan hubungan yang seimbang. Mereka tidak repot memusatkan urusan belanja ke salah satu orang, sementara pekerjaan berat ke pasangan yang lain. Semuanya diputuskan dengan adil dan dalam persetujuan bersama. Itulah keharmonisan.

Sementara itu, untuk masalah kepuasan seksual, situs psychologytoday.com menjelaskan ada beberapa poin penting untuk mengukur bagaimana pasangan gay bisa memenuhi gairah seks sesamanya.

Meskipun telah banyak  studi yang telah dilakukan, namun stereotip mengenai hubungan sesama jenis “tidak lazim” selalu menjadi topik yang memojokan bagi pasangan gay. padahal studi-studi yang dilakukan bukanlah sekedar studi yang tanpa proses dan bukti. dalam kehidupan banyak  pasangan gay menyatakan  merasa tidak dibatasi dengan apa yang ada dalam kehidupan seksual mereka. Kepuasan seksual mereka juga tak jauh berbeda dengan  hetero.[riz]

Sumber : http://www.merdeka.com