Search
Close this search box.


Anggota Gays dan Lesbians Zimbabwe (GALZ). Photo by GALZ)
Anggota Gays dan Lesbians Zimbabwe (GALZ). Photo by GALZ)

Akhir pekan lalu, sebuah serangan telah dilakukan oleh oknum polisi terhadap sebuah kantor organisasi lesbian gay, biseksual dan transjender, Gays dan Lesbians Zimbabwe (GALZ). polisi menangkap 31 aktifis gay, dan 13 aktifis lesbian yang sedang berdiskusi.

Homoseksualitas laki-laki adalah ilegal di Zimbabwe. Pada tahun 2006 pemerintah Zimbabwe menyatakan bahwa aksi sodomi  yang melibatkan kontak antara dua laki-laki dianggap perbuatan kriminal, bahkan bila dua lelaki saling memegang, memeluk dan atau berciuman merupakan tindakan kriminal.

Presiden Zimbabwe, Robert Mugabe menyebut orang-orang LGBT “lebih buruk dari anjing dan babi.”

Dalam sebuah pernyataan, GALZ mengatakan : “pada saat penyerangan terjadi sebanyak 15 polisi, dan beberapa dari mereka tampak mabuk, menyerang para aktifis gay dan lesbian dengan menggunakan tongkat, juga meninju serta menendang, dan salah satunya terluka berat yang mengakibatkan pendarahan dibagian telinga”.

Para pengacara dari bantuan hukum setempat tidak diberikan akses untuk melihat.

43 aktifis yang ditangkap dibawa ke kantor polisi Harare sabtu 11 agustus. Mereka sempat ditahan, namun kemudian dibebaskan tanpa dakwaan pada hari minggu 12 agustus.

Namun, juru bicara polisi James Sabau membantah tentang, penyerangan yang disertai kekerasan tersebut, mereka (aktifis) hanya dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan”. Ungkap Sabau.

Sebulan lalu kantor  GALZ, sempat diobrak-abrik oleh polisi setempat karena dituduh telah melakukan penghinaan terhadap Presiden Mugabe. Anggota komunitas LGBT di Zimbabwe telah berulang kali ditahan, dipukuli dan kadang-kadang bahkan diperkosa oleh pihak berwenang.

Baru-baru ini Mugabe memberikan seruan dan menolak  usulan konstitusi baru yang saat ini sedang membahas tentang pentingnya  menjamin hak-hak LGBT.

sumber : Dan Littauer/Gaystarnews/yatna pelangi