Hanoi, Untuk pertama kalinya, parade gay akan digelar di Vietnam akhir pekan ini. Hal ini dilakukan pasca Kementerian Kehakiman Vietnam menyatakan akan mempertimbangkan legalisasi pernikahan sesama jenis di negeri tersebut.
Selama ini, parade semacam ini hanya bisa digelar di negara-negara Barat yang telah melegalkan pernikahan sesama jenis, seperti di Amerika Serikat dan sejumlah negara lainnya di kawasan Eropa. Untuk kawasan Asia, parade semacam ini baru pernah digelar di Filipina.
Kali ini, parade gay yang diinisiasi oleh komunitas Lesbian Gay Bisexual and Transgender (LGBT) setempat akan berlangsung di Hanoi, akhir pekan ini. Kaum gay yang ikut serta dalam parade ini nantinya akan bersepeda secara massal mengelilingi Ibukota Hanoi pada Minggu (5/8) pagi waktu setempat.
“Parade ini sudah dipastikan akan digelar. Kami mengharapkan ada sekitar 150 orang yang ikut serta. Ini memang bukan parade gay yang pertama kali digelar di Asia, namun ini yang pertama kali digelar di VIetnam,” ujar Tam Nguyen yang merupakan penanggung jawab parade ini kepada AFP, Jumat (3/8/2012).
Dalam situs yang memberi informasi soal parade ini, ada peringatan bagi setiap orang yang akan ikut serta dalam parade ini. Setiap partisipan diminta untuk ‘memikirkan baik-baik lingkungan dan setiap risiko yang mungkin diterima sebelum mengikuti parade ini.’
Di Vietnam, homoseksualitas tidak dianggap sebagai perbuatan melawan hukum. Namun demikian masih dianggap tabu oleh sebagian besar masyarakat negara komunis ini. Terlebih nilai-nilai tradisional masih sangat mendominasi masyarakat Vietnam
Namun bulan Juli lalu, Menteri Kehakiman Vietnam Ha Hung Cuong memberikan pernyataan yang mengejutkan. Cuong menyampaikan kemungkinan adanya hukum di Vietnam yang secara resmi mengakui pernikahan sesama jenis. Hal ini diungkapkan Cuong di tengah-tengah rencana Majelis Nasional yang akan mengamandemen Undang-undang Pernikahan dan Keluarga.
“Telah dilakukan diskusi secara aktif apakah akan mengakui atau tidak — atau dalam kata lain melegalisasi — pernikahan sesama jenis,” demikian pernyataan Cuong dalam situs kementeriannya yang dirilis pada 24 Juli lalu.
Dalam UU Pernikahan dan Keluarga, penyatuan hubungan sesama jenis dalam ikatan pernikahan memang dilarang. Namun, jika legalisasi pernikahan sesama jenis benar-benar ditetapkan di Vietnam, maka ini akan menjadi terobosan besar di kawasan Asia. Namun terlepas apakah pemerintah akan melegalisasi atau tidak, Cuong sendiri menilai, sangat penting untuk menghapus stigma buruk terhadap hubungan sesama jenis serta memberikan perlindungan hukum bagi pasangan sesama jenis di Vietnam. (nvc/ita)
sumber : news.detik.com