Rute gay pride ini melewati tempat di mana seorang Yahudi ultra ortodoks menikam tiga orang peserta pada tahun 2005 lalu.
Beberapa peserta terlihat membawa spanduk pelangi dan lainnya membawa banner yang bertulisakan : “Satu dekade derap langkah di Yerusalem,” dan “Kasihanilah sesamamu”
Sebagian besar masyarakat Yerusalem menolak aktivitas gay pride ini, dimana sentimen keagamaan di kota ini lebih terasa, ketimbang kota tepi pantai Tel Aviv yang lebih santai. Meskipun demikian, pihak kepolisian tetap dikerahkan untuk menjaga suasana.
“Beberapa ratus polisi yang diterjunkan untuk mengamankan acara tersebut dan sekitar 3000 orang mengambil bagian,” kata juru bicara polisi Micky Rosenfeld seperti dilaporkan AFP.
“Kami akan melakukan segalanya untuk memastikan bahwa acara tersebut berlangsung seperti yang direncanakan dengan tidak ada insiden,” tambahnya. (penulis: AFP/News/Feriawan Hidayat)