Search
Close this search box.

 

Untuk pertama kalinya, Militer AS diizinkan untuk menggunakan seragam kebesarannya dalam acara pawai “Gay Pride.” Izin ini diberikan terkait adanya keikut sertaan mereka (baca: Militer AS) dalam Parade Gay Pride di San Diego, California, pada hari Sabtu, Seperti yang dituturkan oleh salah satu “penghuni” markas Pentagon.

Di dalam memo tersebut dikatakan bahwa pemberlakuan izin inipun hanya untuk satu kali dalam setahun saja.

Setelah cukup lama dan membekas di ingatan kita tentang pelarangan gay “out” yang mengabdikan dirinya di kemiliteran AS – yang dulu sempat populer dengan jargon “don’t ask, don’t tell” – dan berakhir tahun lalu.

“Berdasarkan pengetahuan kita tentang kejadian dan kebijakan saat ini, dengan ini kami akan memberikan persetujuan untuk para anggota berseragam atas partisipasi dalam parade tahun ini,” ucap Deputi Asisten Menteri Pertahanan, Rene Bardorf.

Izin diberikan dengan syarat bahwa personil militer mengambil bagian dalam kapasitas pribadi saja dan mengikuti standar militer AS pada saat menggunakan seragam, tambahnya.

Sebenarnya dari tahun lalu, mereka sudah berpartisipasi, hanya saja kostum yang mereka kenakan lebih kepada jenis kaos yang bertuliskan nama cabang kemiliteran saja, Navy, Army, Marine Corps, Air Force dan Coast Guard.


‘Lompatan Raksasa’

Dwayne Crenshaw, direktur eksekutif dari San Diego LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender) Pride, mengatakan dia senang dengan perubahan yang terjadi.

 

“Hari ini adalah hari besarnya Pride! San Diego Pride mendapat kehormatan untuk memiliki hak istimewa atas perayaan negara kita dan “pengabdi masyarakat” kita dengan martabat dan hormat,” katanya dalam sebuah pernyataan.

“Perjuangan untuk kesetaraan tidak pernah berhenti dan itu tidaklah mudah, tapi ini adalah lompatan raksasa ke arah yang lebih baik.”

Di bawah tekanan kebijakan “Don’t Ask Don’t Tell” (DADT), yang didirikan pada tahun 1993, para gay bisa menjadi anggota militer hanya jika mereka tidak secara terang-terangan mengakui orientasi seksualitas mereka. Penghapusannya September lalu atas dipenuhinya janji kampanye yang dibuat pada tahun 2008 oleh Presiden Barack Obama.

Sumber: http://www.bbc.co.uk/The US military will for the first time allow its members to wear uniform at a gay pride march.

The permission was granted for the Gay Pride Parade in San Diego, California, on Saturday, a military-wide Pentagon directive said.

The memo said the move was a one-off exception for this year’s march only.

It comes after a longstanding ban on openly gay people serving in the US military – known as “don’t ask, don’t tell” – was ended last year.

“Based on our current knowledge of the event and current policies, we hereby are granting approval for service members in uniform to participate in this year’s parade,” Deputy Assistant Secretary of Defence Rene Bardorf said in the directive.

Permission was given on condition that military personnel take part in a personal capacity only and adhere to the US military’s standards on uniform wear, he added.

Numerous service personnel marched at last year’s San Diego event, but wore T-shirts bearing the name of their service branch instead of uniforms.
‘Giant leap’

Dwayne Crenshaw, executive director of San Diego LGBT (Lesbian, Gay, Bisexual and Transgender) Pride, said he was delighted by the move.

“Today is a great day of pride! San Diego Pride is honoured to have the privilege of celebrating our country and our service members with dignity and respect,” he said in a statement.

“The fight for equality is not over and it is not easy, but this is a giant leap in the right direction.”

Under “don’t ask, don’t tell” (DADT), established in 1993, gay people could serve in the military only if they did not openly acknowledge their sexuality. Its abolition last September fulfilled a campaign pledge made in 2008 by President Barack Obama.

Militer AS akan untuk pertama kalinya memungkinkan anggotanya untuk mengenakan seragam kebanggaan pada pawai gay.

Izin ini diberikan untuk Parade Gay Pride di San Diego, California, pada hari Sabtu, sebuah perintah militer di seluruh Pentagon mengatakan.

Memo tersebut mengatakan langkah itu pengecualian satu kali untuk tahun ini pawai saja.

Muncul setelah larangan lama pada orang-orang gay melayani di militer AS – yang dikenal sebagai “jangan tanya, jangan bilang” – itu berakhir tahun lalu.

“Berdasarkan pengetahuan kita tentang kejadian dan kebijakan saat ini, dengan ini kami akan memberikan persetujuan untuk anggota di seragam untuk berpartisipasi dalam parade tahun ini,” kata Deputi Asisten Menteri Pertahanan Rene Bardorf dalam direktif.

Izin diberikan dengan syarat bahwa personil militer mengambil bagian dalam kapasitas pribadi saja dan mengikuti standar militer AS pada pakaian seragam, tambahnya.

Banyak tenaga pelayanan berbaris di tahun lalu acara San Diego, tetapi mengenakan kaus bertuliskan nama cabang pelayanan mereka bukan seragam.
‘Raksasa lompatan’

Dwayne Crenshaw, direktur eksekutif dari San Diego LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender) Kebanggaan, mengatakan dia senang dengan perjalanan.

“Hari ini adalah hari besar kebanggaan! San Diego Kebanggaan dihormati untuk memiliki hak istimewa untuk merayakan negara kita dan anggota layanan kami dengan martabat dan hormat,” katanya dalam sebuah pernyataan.

“Perjuangan untuk kesetaraan tidak berlebihan dan tidak mudah, tapi ini adalah lompatan raksasa ke arah yang benar.”

Di bawah “jangan tanya, jangan bilang” (DADT), didirikan pada tahun 1993, orang gay bisa menjadi militer hanya jika mereka tidak secara terbuka mengakui seksualitas mereka. Penghapusannya September lalu memenuhi janji kampanye yang dibuat pada tahun 2008 oleh Presiden Barack Obama.