Jakarta.ourvoice.or.id – Peserta pelatihan pendidikan kritis yang diselenggarakan Indonesia AIDS Coalition (IAC) mengadakan solidaritas aksi Kamisan, 31 Mei 2012 di depan Istana Negara. Aksi Kamisan sendiri adalah aksi para korban pelanggaran HAM masa lalu, seperti korban 65, 98, Semanggi I dan II. Tapi kemudian aksi Kamisan ini sebagai simbol perlawanan semua korban pelanggaran HAM yang sampai sekarang masih ini terjadi. Termasuk soal pelanggaran terhadap kebebasan berekspresi dan kebebasan menentukan orientasi seksual dan identitas gender.
Untuk itu, kelompok Gay, Waria, Pekerja Sex, Korban Napza dan orang hidup dengan HIV (ODHA) dan AIDS ikut solidaritas aksi bagi korban pelanggaran HAM. Aksi Kamisan ini sudah memasuki Minggu ke-260 dan terus akan dilaksanakan setiap hari Kamis pukul 16.00 – 17.00 WIB. Tujuan aksi ini untuk menuntut negara menindak para pelaku pelanggaran HAM dan berkomitmen tidak ada lagi pelanggaran HAM dimasa datang. Sehingga aksi ini terbuka untuk siapapun yang mendukung penghentian pelanggaran HAM di Indonesia.
Perjuangan untuk keadilan memang sulit, tetapi harus terus diperjuangkan. Jangan pernah diam dan terus lawan, itulah slogan yang terus diteriakan oleh para aksi Kamisan. (Hartoyo)