Sumber berita besar seperti Republika dan Yahoo Indonesia ternyata berpikiran sempit dan memojokan golongan tertentu (gay). Padahal situs berita formal seharusnya NETRAL karena fungsi mereka adalah menyiarkan berita, bukan memprovokasi masyarakat atau menggiring opini publik. Tak peduli apa pendapat wartawan soal berita yg mereka liput, seharusnya berita yang dimuat haruslah netral. karena Republika dan Yahoo Indonesia situs formal, bukan blog pribadi.
Menanggapi berita soal Barrack Obama yg merestui pernikahan gay, Republika merilis berita dengan judul diskriminatif: Astaghfirullah! Obama Dukung Pernikahan Sejenis. Dari judulnya, jelas tersirat pesan provokasi dari penulis berita. Masyarakat yang baca tentu akan tergiring dan berpikir “Oh iya ya. Betul itu! Dosa! Kok Obama gila sih?” Penggiringan opini macam begini tidak bisa diterima! Parahnya, Yahoo Indonesia malah ikutan latah memuat berita dengan judul provokatif dan diskriminatif ini, tanpa edit. Hasilnya, komen2 homofobia berjamuran. parah, Yahoo Indonesia memasang pesan bahwa harap komen yg ditulis tidak bernada diskriminatif pada golongan tertentu. Lah! Beritanya sendiri saja diskriminatif !!!
Untuk Republika, jika memuat berita, Harusnya NETRAL! Sebelum menghakimi gay, tolong teliti apa itu homoseksualitas menurut sains. Dan apa kata dunia psikologi (APA) dan WHO soal gay. Sajikanlah berita berimbang! Jangan Memalukan dunia jurnalisme. Ciptakan suasana sejuk, menghujat gay dan Obama/Amerika.
Untuk Yahoo Indonesia, mestinya tidak memuat berita provokasi. Apalagi pengguna internet Indonesia mayoritas adalah homofobik. Setahu kami, Yahoo Pusat TIDAK HOMOFOBIK. tapi kenapa Yahoo Indonesia homofobik?
dibawah ini link berita yang disebutkan :http://id.berita.yahoo.com/astaghfirullah-obama-dukung-pernikahan-sejenis-232910845.html
sumber : http://gaytalk2011.blogspot.com/