Search
Close this search box.

 

Jakarta.ourvoice.or.id – Lady gaga memang seniman yang unik. Dia berani untuk tampil beda dan melawan arus selera pasar. Dalam berkesenian, tidak jarang Lady gaga membuat orang sakit kepala. Dari mulai pakaian berbahan daging mentah, aksi panggung yang memuncratkan darah, sampai video klip Judas yang membuat kaum agama tertentu nelangsa.

Banyak orang yang tidak memahami karya karya Lady gaga. Untuk memahami karya Lady gaga, salah satu cara yang bisa digunakan adalah dengan melakukan analisis semiotika.  Secara ringkas, analisis semiotika adalah usaha untuk menangkap dan memberi makna pada tanda tanda. Tanda bersifat komunikatif, tanda dapat menggantikan sesuatu yang lain yang dapat dipikirkan atau dibayangkan oleh si penerima tanda. Untuk menganalisis teks dan kode visual tersebut, diperlukan analisis dalam memahami tanda tersebut.
Bad Romance adalah satu karya Lady gaga yang cukup fenomenal. Lagu ini menduduki peringkat pertama di delapan belas negara dan peringkat kedua di Australia, Amerika serikat dan Selandia Baru.  Secara garis besar, single ini menceritakan tentang total kecintaan seseorang atas sesuatu, sampai sampai terjebak pada situasi yang tidak nyaman

Oh-oh-oh-oh-oh-oh-oh-oh-oh-oh-oh-oh!
Caught in a bad romance
Oh-oh-oh-oh-oh-oh-oh-oh-oh-oh-oh-oh!
Caught in a bad romance

Kecintaan yang berlebihan akan membuat manusia terjebak pada situasi yang tidak nyaman dan tidak aman. Bahkan akan menjurus pada balas dendam.

I want your love and
I want your revenge
You and me
Could write a bad romance

Sehingga dapat aku simpulkan bahwa Lady Gaga ingin menasehati kita agar mencintailah sewajarnya. Segala yang berlebihan itu tidak baik.

Dari video klip Bad Romance, ada beberapa tiga tanda yang menarik perhatian saya. Pertama, ketika lady gaga keluar dari peti mati menggunakan penutup kepala yang menutupi mata dan telinga. Saya menafsirkan bad romance adalah cinta buta, yang sudah tidak lagi menggunakan logika.

Lalu tanda yang kedua adalah, saat Lady gaga berpose tanpa busana dan di bidik kamera dari belakang hingga telihat bentuk tulang belakangnya, terlihat Lady gaga kurus sekali (menurut saya). Bagi saya, Lady gaga sedang menuturkan sebuah realita bahwa cinta kadang membuat depresi hingga merusak tubuh sampai kering kerontang, bahkan orang rela melakukan diet ketat hanya demi cinta. Inilah Bad romance, cinta yang buruk. Cinta yang menyakiti dan merusak diri sendiri.

Tanda yang terakhir yang menarik pikiran saya adalah Lady gaga datang ke ranjang laki laki yang telah sukses “membelinya” dalam sebuah lelang, sehingga lelaki itu menuntut Lady gaga untuk menjadi “budak” seksnya. Saat itu Lady gaga membakar lelaki itu sampai tinggal tulang belulang. Aku melihat bahwa ini adalah dampak dari bad romance, cinta yang terpaksa.  Menurut saya cinta yang dipaksa bisa menimbulkan penderitaan, kehampaan hingga pembunuhan.

Lady gaga memang seniman yang memiliki ide sendiri mengenai kehidupan yang lebih baik. Buruk sangka, kebencian dan fanatisme buta, jelas akan membuat kita kesulitan dalam memahami Lady Gaga. Kita boleh sepakat atau tidak sepakat dengan tingkah pola Lady gaga. Tidak ada yang benar-benar salah dalam kehidupan, bahkan jam rusak pun kadang menunjukkan waktu yang benar dua kali sehari. Tetapi lagu Lady gaga banyak memberikan pesan-pesan yang ada dalam tanda dan penuh dengan pesan. (Teguh)