Alan Mathison Turing, OBE, FRS (23 Juni 1912 – 7 Juni 1954), adalah pria Inggris ahli matematika, logikawan, cryptanalyst, dan ahli komputer. Hebatnya, Alan adalah seorang pria GAY. Berkat pria homoseksual ini, manusia modern bisa memakai komputer, berkat jasanya dalam konsep algoritme dan komputasi. Alan digelari Bapak Ilmu Komputer dan AI (artificial intelligence).
Tak ada orang Indonesia yang tahu betapa besar jasa pria gay ini. Sungguh ironis, komputer ciptaan pria gay ini kini dipakai kaum homofobia di seluruh dunia untuk menghina, mengecam, menceramahi dan mendiskriminasi kaum gay. Dan ironis pula, Alan Turing sempat disiksa kaum homofobia dengan terapi hormon yang membuatnya depresi sampai bunuh diri.
Suratkabar Sunday Times tanggal 20 November 2011 bagian 4, di seksi Ulasan berita, menulis artikel halaman 6 oleh Michael Hanlon: “Tanpa Alan Turing, kita mungkin takkan punya Google, email dan telpon selular!”Bayangkan, begitu besar jasa pria gay itu. Begitu teganya kaum homofobia beragama kini memakai barang ciptaan gay untuk mengutuki kaum gay.
Saat Steve Job meninggal, jutaan orang di dunia berkabung. Saat Alan Turing meninggal, tak ada yang berkabung kecuali kerabatnya. Sungguh kejam hasutan yang disebarkan agama pembenci gay.
Masa Kecil
Embrio Alan Turing terbentuk ketika orangtanya berada di Chhatrapur, Orissa, India. Ayahnya – Julius Mathison Turing – adalah anggota Indian Civil Service. Julius dan istrinya – Ethel Sara Stoney (1881–1976, putri Edward Waller Stoney, chief engineer Madras Railways) – menginginkan Alan tumbuh di Inggris. Maka, Alan akhirnya terlahir di Maida Vale, London, pada tanggal 23 Juni 1912. Bangunan ini kini menjadi Hotel Colonnade. Ada plakat biru untuk memperingati kelahiran pria gay ini yang kelak akan mengubah dunia dalam bidang komputer.
Alan punya satu kakak laki-laki bernama John. Karena ayahnya masih dikontrak perusahaan India, Alan sering ditinggal pergi. Sejak kecil, Alan sudah menunjukkan kejeniusannya. Alan disekolahkan di sekolah St Michael sejak umur 6. Kepsek dan para guru mengakui kepintarannya.
Alan pindah ke sekolah Sherborne pada umur 14. Menariknya, hari pertamanya diwarnai dengan aksi mogok nasional tahun 1926. Alan begitu ngotot untuk menimba ilmu sampai-sampai dia nekad bersepeda (tanpa ditemani siapa-siapa) sepanjang 60 mil – bahkan sampai
menginap di penginapan.
Alan lalu pindah ke King’s College, Cambridge. Karena jasa pria gay ini bagi dunia, sebuah ruangan di kamus itu hingga kini dinamai berdasarkan nama Alan! Alan menjadi murid di sana sejak tahun 1931. Mulanya, Alan dianggap sebelah mata karena dia hobi matematik dan sains (karena kampus itu menitikberatkan ajaran klasik).
Pada tahun 1928, Alan (16) mencoba teori Albert Einstein. Secara mengejutkan, dia paham. Bahkan dia menjabarkan teori itu (Hukum Newton) secara mendetail dalam bentuk tertulis (yang tak pernah dilakukan Einstein!).
Cinta Pertama
Pria gay pun bisa mencintai orang yang disukainya secara tulus, seperti kaum heteroseks. Cinta pertama Alan bersemi saat dia naksir dengan pemuda 18 tahun bernama Christopher Morcom. Tapi tragis, Christopher meninggal di tahun 1930 karena terjangkit TBC Sapi setelah meminum susu terinfeksi.
Nampaknya cinta Alan pada Christopher begitu kuat, sampai-sampai kematian pemuda itu menghancurkan iman Alan dan membuatnya berubah menjadi ateis. Hingga akir hayatnya, Alan percaya bahwa semua hal di dunia (termasuk cara kerja otak) dipengaruhi hal-hal fisik, bukan religi. Tapi Alan tetap percaya pada kehidupan setelah kematian.
Sandi NAZI
Semasa PD2, Alan ikut serta memecahkan sandi NAZI Jerman di Bletchley Park. Sandi itu luar biasa rumit sampai-sampai ahli pemecah sandi Asa Briggs berkata bahwa hanya orang jenius yang bisa melakukannya.
Alan memfokuskan usahanya untuk memecahkan rahasia Mesin Teka-Teki (Enigma Machine) dan Lorenz SZ 40/42. Nasib umat manusia boleh dibilang bergantung pada dirinya! Alan menciptakan mesin elektromagnetik pemecah sandi (Mesin Turing) yang lebih cepat dan efisien.
Berkat usahanya, sandi angkatan laut NAZI berhasil dipecahkan dan pasukan Sekutu akhirnya berhasil mengalahkan Adolf Hitler.
Komputer Pertama
Dari tahun 1945 – 1947, Alan tinggal di Jalan Church, Hampton. Dia menciptakan ACE (Automatic Computing Engine). ACE adalah komputer pertama yang dirancang dengan program tersimpan di dalam. ACE pertama kali dijalankan tanggal 10 Mei 1950 dan merupakan hari bersejarah dalam dunia komputer.
Alan terus mengembangkan mesinnya da terobsesi menciptakan AI (mesin pintar). Di tahun 1950, dia mengadakan Tes Turing yang
merupakan pelopor AI. Alan berteori bahwa daripada membuat mesin yang sudah diprogam seperti otak orang dewasa, lebih baik membuat mesin yang berlaku seperti otak anak kecil tapi bisa diajari. Menurut Alan, itulah definisi sebenarnya dari AI. Tes Turing ini hingga kini masih bisa ditemui di internet: dalam bentuk CAPTCHA (kolom kode yang harus ditulis manusia untuk mencegah spam)
Tahun 1948, Alan sudah lebih dulu membuat program permainan catur untuk komputer yang bahkan belum dibuat. Di tahun 1952, karena komputer canggih masih belum ada, Alan terpaksa mensimulasikan permainan itu dengan berlaku seperti komputer (menjalankan rumus demi rumus dengan perkataan seolah-olah komputer asli sedang mengerjakannya). Simulasi itu direkam.
Tuduhan Sodomi
Inggris di masa PD2 masih sangat homofobia. Sodomi atau hubungan homoseksual masih merupakan tindakan kriminal, yang hukumnya diturunkan dari UU Anti Sodomi yang diciptakan Raja Henry VIII.
Menurut Anthony Cave Brown – penulis “C”: The Secret Life of Sir Stewart Menzies, Spymaster to Winston Churchill – Menzies sudah tahu perihal homoseksualitas Alan. Alan disebutkan terang-terangan gay bahkan agresif. Hal ini mencuat begitu Alan bekerja di Bletchley. Tapi karena Alan tak pernah melakukan pelecehan seks apda sesama teman kerja pria dan juga karena Alan itu jenius, Menzies tutup mata.
Namun di tahun 1944, Alan sempat dituduh sebagai pedofil gay setelah seorang murid laki-laki diperkosa di perpustakaan di Luton,
dekat Bletchley. Meski, tak ada tuntutan hukum (dan bukti), Alan dipecat. Untungnya, sebelum pemecatannya Alan sudah lebih dulu memecahkan sandi NAZI. Dunia yang kita kenal mungkin akan sangat berbeda jika Sekutu dikalahkan NAZI hanya gara2 kasus pedofil seorang gay.
Alan jelas bukan pedofil karena dia menyukai pria di atas 18 tahun. Januari 1952, Alan mengenal pria gay bernama Arnold Murray di bioskop di Manchester. Hubungan mereka mengerat setelah beberapa pertemuan, bahkan Arnold sampai menginap di rumah Alan.
Tapi, Arnold rupanya seorang kriminal. Setelah tahu seluk beluk rumah Alan, dia mengajak temannya merampok. Kasus ini ditangani polisi. Tapi dalam penyelidikan, polisi tentu mengorek kenapa Arnold tahu kondisi rumah Alan. Dan terungkaplah fakta bahwa Alan dan Arnold berhomoseks. Meski Alan adalah korban perampokan, dia malah ditangkap polisi atas tuduhan pelanggaran Pasal 11 dari Criminal Law Amendment Act 1885.
Dituduh pesakitan dan kriminal, Alan dipaksa memilih antara hukuman penjara atau terapi hormon. Alan terpaksa memilih terapi hormon. Terapi itu didisain untuk mengebiri pria gay secara kimiawi (dengan hormon estrogen). Diharapkan, kalo si pria gay sudah dikebiri, nafsu birahinya turun, dan dia takkan melakukan “tindakan kejahatan homoseks”.
Hidup Alan berantakan sejak saat itu. Sejak berita Alan ditangkap polisi karena ke-gay-annya, dia dipecat dari perusahaan cryotografi. Meski Alan membantu Inggris dan Sekutu, Alan dituduh mata-mata Soviet setelah kasus Cambridge Five merebak! Pada masa itu, Soviet mengirim agen-agen gay untuk mematai-matai Inggris: Guy Burgess dan Donal Maclean. Otomatis, Alan dituduh agen gay Soviet oleh teman-temannya dan dikucilkan dari dunia sandi.
Film Layar Lebar
Warner Brothers telah membeli hak cipta naskah berjudul The Imitation Game yang berkisah tentang perjuangan Alan Turing memecahkan sandi NAZI. Naskah itu ditulis oleh Graha Moeore. Deadline melaporkan bahwa Warner Brothers berhasil mengalahkan beberapa perusahaan film kecil demi mendapat naskah ini. Tidak tanggung-tanggung, jumlah uang yang dikeluarkan berdigit tujuh! Leonardo DiCaprio dikabarkan akan berperan sebagai Alan Turing dan Ron Howard berminat menyutradarai film ini. Tidak ada berita apakah homoseksualitas Alan akan ditunjukkan dalam film ini atau tidak.
Permintaan Maaf Dari Inggris
Agustus 2009, John Graham-Cumming membuat petisi dan memaksa pemerintah Inggris meminta maaf pada almarhum Alan Turing atas dakwaan sebagai “pengidap homoseksual”. Petisi itu diteken ribuan orang. Perdana Mentri Gordon Brown merilis pernyataan resmi menanggapi petisi itu. Gordon minta maaf dan mengaku bahwa perlakuan Inggris pada kaum gay saat itu sangat keterlaluan.
Desember 2011, William Jones membuat e-petisi yang menuntut pemerintah Inggris secara resmi mencabut tuduhan kriminal “asusila” (sodomi) pada almarhum Alan Turing. “Kami meminta pemerintah untuk memaafkan Alan Turing atas dakwaan “tindakan asusila”. Di tahun 1952, dia didakwa melakukan hubungan homoseks dengan pria lain dan dipaksa mengikuti terapi kimiawi – dikebiri. Dua tahun kemudian, Alan bunuh diri dengan sianida. Dia baru berusia 41. Alan putus asa dan dipaksa mati oleh negara yang dia selamatkan. Perlakuan Inggris sungguh memalukan dan meninggalkan borok dalam sejarah Inggris. Jika permintaan maaf diberikan, kerusakan itu akan berkurang. Permintaan maaf ini bukan hanya untuk Alan Turing, tapi untuk seluruh pria gay Inggris yang pernah disiksa dengan undang-undang homofobia itu.”
Kematian
8 Juni 1954, pembantu Alan menemukan jasad Alan. Sebuah apel yang tergigit ditemukan di samping ranjangnya. Otopsi menyatakan Alan tewas karena keracunan sianida. Meski apel itu tidak dites, diduga apel itu penyebab kematiannya.
Kesimpulan terakhir menyatakan Alan mati bunuh diri dan jasadnya dikremasi tanggal 12 Juni 1954. Biografernya, David Leavitt, berteori Alan sengaja melakonkan adegan Snow White (dongeng favoritnya!) dengan cara mati bunuh diri dengan apel.
Ibunda Alan ngotot bahwa putranya tidak bunuh diri, bahwa sianida itu tak sengaja tertelan. Bahkan ibunya sempat menuduh agen rahasia Inggris membunuh Alan sehubungan dengan tuduhan sebagai mata-mata Soviet.
sumber : http://id.gayclopedia.wikia.com