WASHINGTON – Majalah Newsweek edisi terakhir menampilkan foto Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama yang disebut sebagai “Presiden Gay Pertama.” Namun, pernyataan itu dinilai menyalahi sejarah karena, Presiden AS ke-15 James Buchanan juga disebut sebagai presiden gay pertama.
Kabar burung mengenai orientasi seksual Buchanan mulai bergulir dalam pembicaraan antara para sejarawan. Banyak sejarawan mengklaim, Presiden AS ke-15 itu adalah seorang homoseksual, Negeri Paman Sam pun tidak meragukan hal tersebut.
“Tidak diragukan lagi, Buchanan adalah seorang gay, sebelum, sewaktu, dan bahkan setelah dia menyelesaikan masa jabatannya di Gedung Putih. AS pun mengetahui hal ini,” ujar salah seorang sejarahwan Jim Loewen, seperti dikutip History News Network, Rabu (16/5/2012).
Loewen mengatakan, Buchanan sempat menulis surat ke Roosevelt pada 13 Mei 1844. Buchanan menceritakan bahwa dirinya sangat kesepian karena kekasihnya, Senator William Rufus King, menjadi Duta Besar AS untuk Prancis.
“Saat ini saya sering mengurung diri serta menyendiri. Saya tidak punya teman di rumah, saya pernah merayu beberapa pria namun saya tidak berhasil mengambil hati mereka. Saya pikir, tidak baik bila seorang pria hidup sendirian dan Anda tidak perlu heran bila sewaktu-waktu menemukan diri saya yang sudah menikah dengan seorang tua yang sanggup merawat saya bila saya sakit,” demikian surat yang ditulis Buchanan.
Buchanan menjadi Presiden AS sejak 1857 hingga 1861 silam dan dinobatkan pula sebagai satu-satunya Presiden AS yang tidak menikah.
Sebelum menjadi Presiden, pria itu hidup bersama Senator King selama 15 tahun di Washington. King sempat menjabat sebagai Wakil Presiden AS ketika jabatan presiden di pegang oleh Franklin Pierce.
Majalah Newsweek sendiri mendapat kecaman yang cukup serius ketika menyebut Obama yang tak lain adalah ayah dari dua orang anak sebagai presiden gay. Editor dari majalah tersebut, Tina Brown, memang merupakan sosok yang sering membuat sampul majalah berbau kontroversial. Hal itu ditujukan untuk meningkatkan daya jual majalah tersebut.
sumber : http://berita.plasa.msn.com